PALEMBANG, PALPRES.COM - Kelompok Peserta KKN Internasional UIN Raden Fatah Palembang turut mensupport Sanggar Belajar Gumut Malaysia melalui Kulineran Khas Indonesia yakni pempek, cilok, dan siomay, yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas budaya lokal.
Kegiatan ini dipandu oleh mahasiswa peserta KKN Internasional, yakni ananda Sidi Sofatillah dan Ananda Shadam serta dibantu oleh pembina Sanggar Belajar Gumut Malaysia.
BACA JUGA:Diberikan Secara Gratis, Inilah Terobosan Kreatif Kapolres Muba Untuk Remaja di Muba, Apa Ya?
BACA JUGA:Fauzan Terima SK Perpanjangan Sebagai PJ Bupati Empat Lawang
yaitu Ibu Yanti Surati bersama para anak Sanggar yang berhasil mendapatkan 100 pesanan dengan hasil mencapai 500 rm atau kurang lebih 2 Juta Rupiah.
Kegiatan ini dilakukan di Sanggar Belajar Gumut Malaysia yang juga menjadi salah satu tempat para peserta KKN mengabdikan diri.
Adapun tanggapan dari Pembina Sanggar Belajar Gumut Malaysia yakni ibu Yanti surati yang mengatakan bahwa
"Saya bangga kepada anak KKN UIN Raden Fatah Palembang terkhusus mas Sidi dan mas Shadam telah memperkenalkan masakan lokal Indonesia kepada anak Sanggar Belajar Gumut serta telah mensuport Sanggar belajar Gumut dari hasil program yang telah diberikan, dan saya baru pertama kali mendapatkan anak KKN yang sangat antusias untuk mengabdi, berbagi ilmu serta membantu saya untuk membangun dan mensuport sanggar belajar ini
BACA JUGA:Waspada! Ada Penipu Catut Nama Jaksa di Kejari Muba Minta Uang ke Kades, Ini Kata Kasi Pidum
Beberapa warga juga berpendapat bahwa "Anak KKN UIN Palembang ini sangat kreatif, rajin dan baik. Karna anak KKN sebelumnya banyak yang tidak betah tinggal dan KKN disini karna di pelosok tempatnya ya buk." Ujar pak Gundul kepada ibu Yanti surati."
Selain itu Sidi Sofatillah dan Shadam selaku peserta KKN pun berpendapat dengan mengatakan
BACA JUGA:Edison Calon Bupati Muara Enim Silaturahmi ke Desa Segamit Disambut Hangat Warga
"Kami sangat senang dari program kami bisa memperkenalkan makanan khas Indonesia yang ternyata membantu Sanggar belajar gumut ini bapak ibuk, dan untuk betah tidaknya itu bukan masalah tempatnya bapak ibuk, tapi itu kembali ke niat individu masing-masing dan tujuan KKN-nya bapak ibuk."