“Kemungkinan sampai Desember untuk kapasitasnya mencapai 200.000 orang, tetapi jika statusnya menjadi bandara komersial maka kapasitas mencapai 7 juta penumpang per tahun,” kata Presiden.
BACA JUGA:Desainnya Super Unik! Segini Biaya Per Kilometer Jalan Tol Samarinda - IKN
Disinggung mengenai target beroperasinya Bandara Nusantara untuk komersial, Presiden Jokowi mengaku masih harus menandatangani peraturan presiden (perpres) terlebih dahulu.
“Ya nanti kalau perpresnya sudah saya tandatangani berarti mulai setelah itu,” ujar Presiden.
Presiden sebelumnya telah menandatangani Perpres Nomor 31 Tahun 2023 Tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara Very Very Important Person (VVIP) untuk Mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebagaimana salinan resmi perpres tersebut disebutkan bahwa percepatan pembangunan dan pengoperasian bandara VVIP perlu segera dilakukan.
BACA JUGA:Megahnya Desain Kantor Wapres RI di IKN, Habiskan Anggaran Rp1,45 Triliun?
BACA JUGA:Gempa Megathrust Ancam Wilayah Indonesia, Bagaimana IKN?
Tujuannya untuk mengembangkan infrastruktur penerbangan dan pendukung konektivitas IKN.
Dalam Perpres pasal 2 menyebutkan Bandara VVIP merupakan bandar udara khusus yang digunakan untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berhasil mendarat di Bandara Nusantara untuk pertama kalinya dan berlangsung lancar dan aman.
“Ya Alhamdulillah ini landing yang pertama yang semuanya berjalan dengan baik, Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar dan ini adalah pertama kali saya turun di Bandara Nusantara. Ya mulus banget sih turunnya,” ungkap Jokowi.
Diketahui saat mendarat di Bandara Nusantara, Presiden Jokowi menumpang Pesawat Kepresidenan RJ-85.