2. Peka terhadap perubahan lingkungan
Katak peka terhadap perubahan lingkungan membuatnya rentan terhadap polusi air dan habitat, oleh karena itu dengan memantau populasi dan kesehatan katak.
Para peneliti bisa menilai kualitas air dan ekosistem di sekitarnya, apabila populasi katak menurun atau mengalami gangguan kesehatan, ini bisa menjadi tanda adanya masalah lingkungan yang lebih besar.
3. Siklus nutrien
BACA JUGA:Mengenal Fyodor Dostoevsky, Penulis Legendaris Rusia yang Lolos Hukuman Mati
Katak memiliki siklus hidup yang melibatkan perubahan dari tahap telur hingga menjadi katak dewasa, proses metamorfosis ini membantu dalam daur ulang nutrien di dalam ekosistem telur dan larva.
Katak menyediakan sumber makanan bagi berbagai organisme, termasuk mikro organisme yang membantu dalam dekomposisi materi organik sebagai bagian dari siklus nutrien.
4. Kesuburan tanah
Katak memberikan kontribusi pada kesuburan tanah dan keberlanjutan, kehadiran berbagai spesies katak membantu meningkatkan keberagaman ekosistem.
BACA JUGA:Tentukan Liburan Akhir Tahun Sesuai dengan Karakter Anda, Gak Usah Bingung, Ini Pilihan yang Cocok
Setiap spesies katak memiliki preferensi habitat dan makanan yang berbeda sehingga mereka mendiami berbagai lingkungan.
Keberagaman ini membantu meningkatkan resistensi ekosistem terhadap perubahan lingkungan dan bencana alam.
5. Peran sebagai mangsa
Meskipun katak sering kali berperan sebagai predator, kata juga menjadi mangsa bagi sejumlah hewan pemangsa seperti ular, burung pemangsa dan mamalia lainnya.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Warga Cipayung Akhirnya Terima Ganti Rugi Tol Desari
Dalam dinamika ekosistem menjadi mangsa adalah peran yang penting untuk menjaga keseimbangan dan mencegah populasi hewan tertentu agar enggak menjadi terlalu dominan.