Namun memang pihak EO pun pernah bilang bahwa bila ada yang tidak kebagian stand, itu seperti tahun lalu EO semua yang mengurusnya.
BACA JUGA:Muba Sukses Turunkan Angka Stunting Tercepat di Sumsel Hingga 6,5 Persen
BACA JUGA:Kejari Muba Kembali Sita Aset Richard Cahyadi, Kali Ini Bedeng 12 Pintu di Bandung Disita
“Jangan saja yang sudah berkontrak gratis semua, sepanjang pihak penyewa tidak berkeberatan dan ingin ikut, silahkan saja,” ucapnya.
Namun berbeda dengan pihak EO yakni Solusi Media Group yang mana disampaikan oleh Project Manager, Aril Ramadhan mengatakan, untuk masalah pengumpulan dana.
Jadi karena kami (EO) bukan perencananya. Artinya ketika ada yang ingin masuk ke stand yang berbayar, kami tidak bisa menerima serta merta begitu saja.
“Artinya gini ketika ada stand berbayar misalnya ada 30 stand mau masuk, ketika saya terima semua dan tempatnya tidak muat dan itupun berbahaya buat semuanya,” ungkap Aril.
BACA JUGA:Komitmen Gunakan Produk Dalam Negeri, Pemkab Muba Dapat Reward 18,9 Miliar
BACA JUGA:Tingkatkan Pemahaman dan Kesadaran Masyarakat Muba Terhadap Kesetaraan Gender
Kemudian, makanya saya disini libatkan Disperindag untuk berkoordinasi berapa jumlah area yang bisa kita isi, apabila ingin ada penambahan.
“Lalu untuk mengenai dana-nya itu memang kemarin saya bilang, karena koordinasinya ini dari peserta ke dinas itu memang belum ke saya langsung.
Karena saya tidak membuka komunikasi, disini hanya untuk nanti mengambil uangnya akan dikonversi menjadi sarana dan prasarana,” jelasnya.
Jadi memang kemarin uangnya diterima, tapi nantinya dikembalikan ke saya dulu.
BACA JUGA:Warga Muba Ubah Lidi Sawit Jadi Produk Kerajinan Unik Datangkan Cuan
BACA JUGA:Mau Beli Produk Khas Muba dengan Harga Murah? Kunjungi Saja Toko PKK
Nanti saya akan konversikan sarana dan prasarana dan itu hanya sifat sementara saja.