Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Prakerja mengatakan, Prakerja adalah program human capital investment berskala besar dan inklusif bagi pekerja.
Program ini membuka pintu untuk seluruh warga negara Indonesia yang ingin meningkatkan keterampilan.
“Prakerja juga merupakan program empowerment, karena setiap individu unik, punya minat dan bakat yang berbeda-beda sehingga melalui Prakerja, mereka bisa mendapat kesempatan untuk naik kelas, meningkatkan kesejahteraannya secara bermartabat dan berkelanjutan,” jelas Denni.
BACA JUGA:WOW! Ini Mekanisme Baru Pencairan Bansos PKH dan BPNT 2024, Alokasi September - Oktober
BACA JUGA:Gagal Seleksi CASN 2024! Pelamar Berpeluang Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu, Segini Gajinya
Sampai saat ini terdapat lebih dari 602 ribu alumni Prakerja di provinsi Sumatera Selatan yang 24% diantaranya menganggur sebelum mengikuti program.
Dan kini telah memiliki penghasilan, baik bekerja maupun berwirausaha.
Bidang pelatihan yang paling diminati di Provinsi Sumatera Selatan antara lain Penjualan dan Pemasaran, Mengolah Makanan dan Minuman, dan kategori Gaya Hidup.
Sekitar 62% dari peserta tersebut masuk dalam kategori Youth NEET (Not in Employment, Education, or Training) atau usia muda yang tidak bekerja, tidak bersekolah, dan tidak mengikuti pelatihan.
BACA JUGA:Pj Gubenur Sumsel Sebut Ada 10 Indikator Capaian Provinsi Sumsel
BACA JUGA:Debat di Dewan Keamanan PBB, Menlu Retno Soroti Penderitaan Rakyat Palestina, Ini Kata Dia
Melalui pelatihan di Prakerja, 86% peserta akhirnya mendapatkan pelatihan untuk pertama kali.
Temu Alumni Palembang juga dihadiri oleh 8 komunitas daerah di Palembang.
Antara lain Indonesian Youth Diplomacy South Sumatera, Forum Indonesia Muda, Sumsel Startup Founders Community, Game Developer Palembang.
Palembang Digital Community, Young On Top, Bina Darma Cyber Army dan Google Developer Group on Campus: Universitas Sriwijaya.
BACA JUGA:Jangan Cuma VVIP, Jokowi Sebut Bandara IKN Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat Umum