Inter
Serie A Udinese vs Inter, Performa Lautaro Martinez sebagai penyerang mematikan yang memenangkan penghargaan Capocanninere musim lalu hinga kini masih menjadi bayang-bayang--lautaromartinezKekalahan dari Milan pekan kemarin tidak hanya menggagalkan peluang Inter untuk menjadi tim pertama dalam sejarah Derby della Madonnina yang mampu memenangkan tujuh pertandingan beruntun.
Kekalahan tersebut juga mengakhiri lima laga awal terburuk mereka di Serie A dalam hal perolehan poin sejak musim 2018/19.
Inzaghi harus membendung pendarahan untuk menghindari tekanan lebih lanjut.
Namun, Inter baru-baru ini tersendat-sendat dalam perjalanan mereka.
Hasil imbang 0-0 yang penuh semangat melawan Manchester City di laga pembuka Liga Champions mereka cukup menggembirakan.
BACA JUGA:5 Pesepak Bola Terkenal Dunia yang Beralih Jadi Aktor Usai Gantung Sepatu, Ada Idolamu?
BACA JUGA:Big Match Liga Inggris Manchester City vs Arsenal: Prediksi dan Preview Pertandingan
Namun, hasil tersebut berarti mereka telah meraih hasil imbang dalam tiga pertandingan tandang terakhir mereka.
Penampilan mengecewakan tersebut menjadi bagian dari catatan buruk tim tamu yang hanya meraih satu kemenangan dari enam pertandingan tandang terakhir mereka di semua kompetisi (D4, L1).
Mengingat satu-satunya kemenangan tersebut diraih saat menghadapi Frosinone yang telah terdegradasi, bisa dikatakan bahwa kemenangan Inter di Udine bukanlah sesuatu yang mustahil.
Selain itu, kapten Inter, Lautaro Martinez, hanyalah bayang-bayang dari seorang penyerang mematikan yang memenangkan penghargaan Capocanninere musim lalu.
Pemain asal Argentina ini belum mencetak gol pada musim ini, dan kembalinya performa terbaiknya dapat menjadi kunci untuk membuka kebangkitan Inter.
BACA JUGA:Megawati Tetap Pakai Nomor 8, Vanja Bukilic Nomor 33
Kabar Tim
Gerard Deulofeu yang cedera dalam jangka panjang masih absen.