Afris selaku perwakilan PT OKI Pulp mengatakan, sumber air baku yang awalnya digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan tersebut berasal dari Sungai Padang Muara Padang.
BACA JUGA:Perluas Dukungan di Sepak Bola, Oppo Indonesia Berkolaborasi dengan Klub Bali United
BACA JUGA:PT Bukit Asam Unit Dermaga Kertapati Gelar Pengobatan Gratis dan Penanganan Stunting
Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, OKI Pulp sendiri telah menormalisasi aliran sungai ini sepanjang 30 km.
"Khusus untuk SPAM yang mengalir ke rumah-rumah warga, nantinya disiapkan jalur khusus karena kalau digabung dengan kebutuhan internal akan ada jeda," bebernya.
Pembangunan intake ini menurut dia bagian dari bakti OKI Pulp kepada masyarakat sekitar.
42 Tahun Kesulitan Air Bersih
BACA JUGA:Program Sharp Class Cara Sharp Ciptakan Siswa SMK Jadi Generasi Unggul
BACA JUGA:5 Bahasa Tertua yang Masih Dipakai Dalam Komunikasi Sampai Dengan Saat ini, Ada Bahasa Indonesia?
Selama berpuluh tahun, masyarakat pesisir Air Sugihan OKI sangat kesulitan akses air bersih.
Selama itu pula, warga di sana menggunakan air payau atau menampung air hujan untuk kebutuhan air bersih.
Saat musim kemarau dan minim curah hujan, beberapa dari mereka juga membeli air bersih di lokasi yang jauh, dengan dana yang tidak sedikit.
Sebab itu, Ketua Forum Kepala Desa Air Sugihan, Fadli mengatakan kehadiran air bersih menjadi mimpi warga di sana.
BACA JUGA:KEREN! Honda Luncurkan Motor Baru 2025, Segini Harganya
"Berpuluh tahun sejak trans Air Sugihan ini dibuka, listrik dan air bersih hanya mimpi bagi kami," cetusnya.