Pemimpin Hizbullah diyakini berada di gedung tersebut selama serangan.
Setelah serangan udara tersebut, seorang pejabat Israel mengatakan sulit bagi Nasrallah untuk bisa selamat dari serangan tersebut.
Konon, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengizinkan serangan tersebut sebelum berpidato di Majelis Umum PBB di New York