Hal ini disebabkan adanya platform digital berbasis blockchain.
BACA JUGA:Ternyata Jenderal Tertinggi Garda Revolusi Iran Ikut Tewas Bersama Hassan Nasrallah
Dengan begitu prangko bisa dengan mudah diperjualbelikan lalu bisa ditransfer secara digital.
Tentu saja hal ini sangat berbeda dengan prangko fisik yang perlu proses pengiriman sehingga banyak memakan waktu.
“Kalau prangko fisik dipesan oleh penduduk Eropa dan Amerika kan harus dipesan terlebih dahulu, jadi melalui proses pengiriman jadi agak sulit diperoleh,” jelasnya.
Kehadiran prangko NFT ini juga memiliki bentuk twin, hal ini maksudnya prangko tidak hanya tersedia dalam bentuk digital saja tapi juga bentuk fisik.
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Pj Gubernur Sumsel Diminta Jaga Netralitas
BACA JUGA:Fenomena Astronomi Bulan Oktober 2024, Ada Gerhana Matahari Cincin, Cek Wilayah yang Bisa Melihatnya
Saat ini peminat prangko NFT mulai diminati para kolektor di Indonesia meski masih kolektor lama yang mendominasi.
“Meski yang beli banyak kolektor lama di batch pertama tapi semakin banyak orang yang tertarik, seperti anak-anak muda, karena mereka penasaran apa dan gunanya prangko NFT,” katanya.
Prangko NFT yang bisa dijadikan koleksi ini faktanya juga bisa untuk investasi.
Karena untuk nilai prangko bisa terus naik, dengan begitu bisa digunakan sebagai instrumen investasi.
BACA JUGA:Sebentar Lagi, Jalan Tol Palembang-Jambi Resmi Beroperasi, Semua Provinsi di Sumatera Terkoneksi
BACA JUGA:Disnakertrans Muba Sediakan 1.225 Posisi Loker di Muba Expo 2024, Ini Rincian Posisi Jabatannya
“Jadi prangko ini bisa jadi instrumen investasi, karena barang koleksi jadi semakin lama nilainya semakin naik,” jelasnya.