Faizal mengatakan ide meluncurkan prangko NFT ini awalnya dari tergabungnya PT Pos Indonesia dalam organisasi Kesatuan Pos Sedunia (Universal Postal Union).
Dalam organisasi itu, beberapa negara Eropa, termasuk Malaysia dan Thailand sudah pernah meluncurkan prangko NFT.
“Sehingga saya berpikir kenapa tidak mungkin membuatnya, lalu kita benchmark ke beberapa negara salah satunya Belanda,: lanjutnya.
BACA JUGA:Produksi HP Layar Lipat 3 Pertama di Dunia, Huawei Hadirkan Spesifikasi Canggih Pada Mate XT
Sehingga PT Pos Indonesia akhirnya memutuskan untuk ikut dalam tren global tersebut.
Prangko NFT pertama Indonesia ini bisa diluncurkan atas kerja sama dengan platform blockchain asal Belanda.
Prangko NFT pertama Indonesia bergambar burung Cenderawasih yang merupakan burung khas Indonesia.
Cenderawasih selama ini dikenal banyak diminati dari kalangan kolektor prangko internasional.
Alasan lainnya, seri flora dan fauna, mewakili kekayaan alam Indonesia.
Sehingga mampu menarik perhatian kolektor dari luar negeri.
Lebih lanjut Faizal menjelaskan prangko NFT memiliki keunggulan yang bukan hanya pada aspek digitalnya saja.
Prangko ini juga mempunyai versi fisik dengan nomor seri yang terhubung dengan catatan blockchain.
BACA JUGA:Tak Hanya Layani VVIP, Presiden Jokowi Minta Bandara IKN Jadi Komersial