PALPRES.COM - Flyover merupakan salah satu infrastruktur yang terus digarap pembangunannya sebagai solusi atas kemacetan yang biasa terjadi.
Pembangunan flyover sendiri biasanya dilakukan lantaran kemacetan yang terjadi sudah lama diakibatkan adanya perlintasan sebidang.
Akan tetapi, tak menutup kemungkinan jika keberadaan flyover dibangun untuk menambah ruas jalan.
Misalnya dengan flyover yang ada di Banda Aceh yang dibangun untuk menghubungkan dua wilayah di Poros Utama Lintas Timur Sumatera.
BACA JUGA:3 Proyek Tol Ini Gagal Dapat Investor, Seperti Ini Nasibnya Sekarang
BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.5 Magnitudo Guncang Timika Papua Tengah, Tak Berpotensi Tsunami
Uniknya, nama dari flyover ini mengambil nama kota lain di Indonesia yaitu Flyover Simpang Surabaya.
Menariknya, keberadaan Flyover Simpang Surabaya ini sudah mulai dibangun sejak 2015.
Dimana tahun 2018 pembangunannya selesai dan menjadikan proyek ini sebagai jalan layang pertama di Banda Aceh.
Dalam prosesnya, pembangunan flyover ini sempat terhenti karena kendala pembebasan lahan.
BACA JUGA:Kurang Hoki? Coba Batu Akik Bulu Macan yang Bisa Bikin Kamu Beruntung 100 Persen
Akan tetapi, pada Desember 2018 flyover ini diresmikan dan beroperasi menghubungkan Kota Banda Aceh dengan Sigli, Lhokseumawe dan Medan.
Mengenai dana pembangunannya, Flyover Simpang Surabaya ini menghabiskan dana berkisar Ro240 miliar yang bersumber dari APBN.
Adanya suntikan dana tersebut, flyover ini bisa membentang sepanjang 881 meter dan lebar 16,5 meter.