Pemprov Sumsel Terus Perbaiki Sistem Perbankan Agar Raih Provinsi Ekonomi Mandiri

Jumat 04-10-2024,10:10 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Apriansyah

JAKARTA, PALPRES.COM -  Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H.,M.S.E menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Nasional Organisation For Economic Co-operation and Development (OECD).

sekaligus  Peluncuran Portal Aksesi OECD yang dipusatkan di Graha Sawala, Gedung Ali Wardhana Lantai I, Kemenko Bidang Perekonomian RI Jakarta.

Rakor ini juga dihadiri langsung Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI)  Airlangga Hartarto,  Menteri Keuangan Sri Mulyani Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. 

BACA JUGA:Ternyata Inilah Alasannya Mengapa Putih Telur Jangan Dipisah dengan Kuningnya!

BACA JUGA: Israel Serang Tepi Barat, Tewaskan 18 Warga, Termasuk Komandan Hamas Tulkarem

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah saat ini sedang mengerjakan sederet tugas aksesi untuk menjadi anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). 

Tugas tersebut meliputi, perbaikan-perbaikan public service sebagai upaya agar standar pelayanan dapat setara dengan negara maju Menurutnya.

Peluncuran portal aksesi merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) No. 17 Tahun 2024 tentang pembentukan Tim Nasional OECD.

BACA JUGA:Direstui Gubernur! Calon Kabupaten Baru di Kalimantan Tengah Ini Masih Harus Bersabar, Kok Bisa?

BACA JUGA:Inilah Proyek Warisan Belanda Tertua di Indonesia, Kini Menjadi Daya Tarik Wisata Masyarakat Grobogan

“Tim  ini nantinya terdiri dari kementerian dan lembaga yang akan bekerja sama untuk mempersiapkan initial memorandum. Tim nasional ini juga akan bermitra dengan 26 komite di OECD dan mematuhi 243 standar atau instrumen yang telah ditetapkan, yang diharapkan dapat diselesaikan pada Desember 2024,” tegasnya.

Airlangga mengungkapkan, platform ini berupaya untuk mempercepat transparansi, proses kerja, mempercepat waktu dan aksesi yang menggunakan platform digital dalam proses di OECD. 

“Portal ini diluncurkan sebagai langkah awal untuk memulai proses aksesi OECD, Proses aksesi ini, membutuhkan waktu yang cukup panjang. Beberapa negara lain membutuhkan hingga tiga tahun untuk menyelesaikan proses tersebut. Namun, Indonesia menjadi negara ASEAN pertama yang memulai dan diterima dalam proses aksesi OECD,” tambahnya 

BACA JUGA:Kolaborasi Menjawab Tantangan Produksi Migas Nasional, PHE Gelar Kegiatan Ini

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2024, Wilayah Sumsel Diguyur Hujan Siang hingga Malam Hari

Kategori :