Mengenal JDAM, Bom 'Pintar' Israel yang Sanggup Tembus hingga Struktur Bawah Tanah

Senin 07-10-2024,08:48 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

BACA JUGA:Rezeki Seret 2024? Coba Gunakan Batu Akik Tapak Jalak

Saat dipasang pada bom, kit JDAM diberi pengenal GBU (Unit Bom Terpandu).

Menggantikan Mark 80 atau BLU ( Bom, Live Unit) tata nama bom yang dipasanginya.

JDAM bukanlah senjata yang berdiri sendiri.

Melainkan merupakan paket panduan "baut" yang mengubah bom gravitasi terarah menjadi PGM. 

BACA JUGA:Manchester United Tunjuk Ruud van Nistelrooy Gantikan Erik ten Hag

BACA JUGA:Indikasi Black Campaign Bermunculan di Media Sosial, Fitrianti Tegaskan Tetap Fokus di Pilkada dan Ikhlas

Komponen utama dari sistem ini adalah bagian ekor dengan permukaan kontrol aerodinamis, (badan) strake kit, dan gabungan sistem panduan inersia dan unit kontrol panduan GPS.

JDAM dimaksudkan untuk memperbaiki teknologi bom berpemandu laser dan pencitraan inframerah, yang dapat terhambat oleh kondisi tanah dan cuaca yang buruk.

Pencari laser kini dipasang pada beberapa JDAM.

Dari 1998 hingga November 2016, Boeing menyelesaikan lebih dari 300.000 perangkat panduan JDAMs. 

BACA JUGA:Gabung Tokyo Sunbeams di Liga Jepang, Yolla Yuliana Atlet Paling Senior

BACA JUGA:Gagalkan Penyelundupan 134 Ribu Baby Lobster di Banten, Ditpolair Baharkam Polri Berhasil Amankan 4 Pelaku

Pada 2017, Boeing memproduksi lebih dari 130 perangkat per hari. 

Pada Januari 2024, 550.000 perangkat JDAM telah diproduksi.

JDAM sendiri kompatibel dengan sejumlah pesawat tempur.

Pesawat Tempur Kompatibel  

Kategori :