BIANG KEROK! Faktor Ini Jadi Penyebab Jutaan Anak Laki-Laki di Indonesia Putus Sekolah

Senin 07-10-2024,09:44 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

PALPRES.COM - Hasil analisis dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengungkap bahwa data Anak Tidak Sekolah (ATS) ditemukan lebih dari 3 juta jiwa.

Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji mengungkapkan bahwa jumlah ATS mencapai angka 3 juta tersebut sangat memprihatinkan.

Jumlah angka putus sekolah (APS) untuk berbagai tingkat pendidikan mencapai 76.834 jiwa secara keseluruhan.

Jumlah ini dibagi berdasarkan tingkat pendidikan yakni SD sebanyak 40.623 orang, SMP sebanyak 13.716 orang, SMA 10.091 orang dan SMK 12.404 orang.

BACA JUGA:APBD MINIM! 6 Kecamatan di Kotawaringin Timur Bentuk Kabupaten Baru, Sudah Disetujui?

BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN Telkom Indonesia (Persero) Tbk Lulusan S1 Posisi Jabatan Menarik, Begini Cara Daftarnya

Menurut angka diatas, dapat diketahui bahwa jumlah anak putus sekolah didominasi oleh tingkat SD.

Berdasarkan data dari teknologi informasi Kemendibudristek dalam Statistik dan Indikator Pendidikan Berwawasan Gender menunjukan bahwa jumlah siswa putus sekolah lebih banyak laki-laki daripada perempuan.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pada tahun 2023, angka anak tidak sekolah mencapai 0,68 untuk laki-laki dan 0,66 untuk perempuan tingkat SD.

Sedangkan untuk tingkat SMP, angka ATS mencapai 7,97 untuk laki-laki dan 5,86 untuk perempuan.

BACA JUGA:Gempa 4.4 Magnitudo Guncang Kaur Bengkulu, Kedalamannya 29 Km, Tak Berpotensi Tsunami

BACA JUGA:Lowongan Kerja Perusahaan Migas Petrochina Intl. Jabung Ltd, Simak Posisi dan Cara Lamarnya!

Sementara tingkat SMA, angkanya mencapai 23,78 untuk laki-laki dan 19,34 untuk perempuan.

Berdasarkan data yang dirilis BPS, angka Anak Tidak Sekolah mencapai penurunan dari tahun 2022 ke tahun 2023.

Untuk tingkat SD, penurunan dari angka 0,71 ke 0,67, sementara tingkat SMP penurunan dari 6,94 ke 6,93.

Kategori :