PALEMBANG, PALPRES.COM - Kini Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di 5 wilayah di Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur pada Minggu 6 September 2024. Lalu Pemadaman yang ada di jalur udara dilakukan secara optimal dengan menurunkan 6 helikopter water bombing.
Sehingga Karhutla akan ada di wilayah itu merupakan hasil pemantauan patroli udara 2 helikopter yang menemukan kepulan asap di beberapa titik di 2 kabupaten tersebut.
"Tak hanya itu Beberapa titik yang terbakar hasil patroli udara kemudian dilakukan water bombing. Kemarin (6/10), ada 6 helikopter yang diturunkan untuk melakukan pemadaman," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman
BACA JUGA:Karya Nyata Festival Jadi Ajang UMKM Binaan Semen Baturaja Pamerkan Produk Berkualitas
BACA JUGA:Gempa 4.8 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Cek Kedalaman dan Episentrumnya
Lalu Di OKI, ada upaya dalam pemadaman dilakukan di 5 wilayah. Pertama di Tulung Selapan dengan melakukan 3 kali sorti oleh 3 helikopter.
Sehingga akan Dilakukan 83 kali water bombing, dengan 1 titik berhasil dipadamkan dan 2 titik masih berasap.
Tak hanya itu Kemudian pemadaman di Pampangan dilakukan 2 helikopter (2 sorti) dengan 23 kali water bombing.
BACA JUGA:Kunker ke Kecamatan Tungkal Jaya, Pj Bupati Muba Dengarkan 3 Keluhan Warga yang Prioritas
BACA JUGA:Kunjungi Kabupaten Badung, Pemkab Muba Bakal Adopsi MPP Berkonsep Destinasi Wisata
Sehingga Pasca water bombing, kondisinya masih berasap.
Lalu adapun Di Pangkalan Lampam, 2 helikopter (2 sorti) melakukan 34 kali water bombing dengan kondisi sudah padam dan masih berasap.
"Sehingga Patroli udara juga memantau Karhutla di Cengal, namun setelah dilakukan 6 kali water bombing api berhasil dipadamkan," tambahnya.
Disisi lain di OKU Timur, pemadaman Karhutla dilakukan di wilayah Cempaka.
BACA JUGA:Kunjungi Kabupaten Badung, Pemkab Muba Bakal Adopsi MPP Berkonsep Destinasi Wisata