Inilah Sejarah Glodok, Kawasan Chinatown Terbesar di Indonesia

Minggu 13-10-2024,09:31 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

PALPRES.COM - Glodok yang berada di Jakarta Barat terkenal dengan kuliner legendaris yang juga menjadi kawasan Chinatown terbesar di Indonesia.

Tekenal dengan Gang Gloria dan Petak Enam, yang menjadi destinasi hts di Glodok, tempat ini juga memiliki sejarah yang istimewa.

Ketika Belanda mendatangi Batavia, Glodok termasuk wilayah yang tak pernah sepi dari aktivitas masyarakat.

Tak hanya itu, kawasan ini dikenal sebagai salah satu pecinan tertua yang ada di Indonesia.

BACA JUGA:Ziarah Puyang Sebagai Sebuah Ikon Wisata Religi Berbalut Tradisi, 15 Km Dari Titik Nol Kota Pagar Alam!

BACA JUGA:UNDUR DIRI! Sekretaris Hanura OKI 'All Out' Menangkan Muchendi - Supriyanto di Pilkada OKI 2024

Daerah ini menjadi sejarah lantaran kaitan dengan peristiwa pembantaian etnis Tionghoa di Batavia pada tahun 1740.

Pasca kedatangan masyarakat Tionghoa dalam jumlah besar, hal ini menjadi penyebab dibukanya wilayah sekitar Batavia.

Mereka membuka perkebunan gula yang kala itu menjadi satu-satunya ekspor asli Batavia di abad ke 17 ke dalam bentuk gula mentah serta arak.

Hal ini menjadikan komunitas Tionghoa berkembang dan membuat pihak VOC khawatir dan sulit untuk mengawasi orang Tionghoa di luar kota.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru BOSNET Distribution Indonesia (Telkom Group) Begini Cara Lamarnya

BACA JUGA:Gempa 4.1 Magnitudo Terjadi di Maluku Barat Daya, Kedalamannya 123 Km, Tak Berpotensi Tsunami

Sebab itulah, VOC menurunkan kebijakan atas penurunan harga dan kuota produksi gula yang menyebabkan banyak kuli Tionghoa kehilangan pekerjaan.

Kebijakan ini membuat peningkatan angka kriminalitas lantaran kuli yang kehilangan pekerjaan berubah bentuk jadi kawanan pencuri.

Situasi ini menbuat pihak VOC melakukan pemindahan paksa pada migran yang tak terdaftar ke pos-pos terdepan Belanda di wilayah Ceylon (Sri Lanka).

Kategori :