PALEMBANG, PALPRES.COM - Helikopter water bombing masih melakukan pemadaman lanjutan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah daerah Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan.
yang dimana Hujan yang terjadi pada Sabtu telah membuat beberapa daerah karhutla lainnya di Sumsel padam.
PEMADAMAN
"Lalu adapun Pemadaman jalur udara pada Sabtu (12/10) hanya dilakukan di Gelumbang, Muara Enim, sehingga Daerah lain yang sebelumnya terbakar dan masih berasap sudah padam karena kemarin ada hujan," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman
BACA JUGA:Tutup Panca Lomba PRASMANTRA Tingkat SLTA, Wabup Ardani Sampaikan Ini
BACA JUGA:Dijuluki Sekeping Nirwana di Laut Jawa, Inilah Surga Tersembunyi di Kabupaten Gresik
Lalu Sudirman juga mengatakan, hasil pemantauan helikopter patroli hanya melihat karhutla terjadi di Gelumbang, Muara Enim.
Adapun upaya pemadaman dilakukan di wilayah tersebut.
PANTAUAN
"Ya tentunya Pemantauan dilakukan di beberapa wilayah yang biasa terjadi karhutla, termasuk patroli udara di daerah yang sebelumnya masih berasap. Tapi asap hanya ada di Gelumbang," katanya.
Lalu untuk Pemadaman di Gelumbang dilakukan 1 helikopter dengan 37 kali water bombing atau 148 ribu liter air ditumpahkan ke titik yang terbakar.
BACA JUGA:13 RS Bhayangkara yang Dibangun Polri Selama 2014-2024, Ini Alamatnya
BACA JUGA:Berikut Penyebab Anak-Anak Mengigau, yuk Simak Ulasannya
"Sehingga Hingga akhir pemadaman, wilayah karhutla yang di water bombing masih berasap. Jika patroli udara masih melihat ada asap, maka pemadaman akan dilanjutkan hari ini," ungkapnya.
LAPORAN LAPAN
Adapun data Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), sebaran titik panas atau hotspot di Sumsel hanya terjadi di enam daerah di Sumsel.
Sehingga Jumlahnya sebanyak tujuh hotspot.
Lalu adapun Angka yang di turun drastis dibandingkan puncak kemarau sebelumnya yang mencapai ratusan hotspot per harinya.