Bertempur hingga Titik Darah Penghabisan, Yahya Sinwar Jadi Teladan Anak-anak Palestina

Jumat 18-10-2024,13:32 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

NEW YORK, PALPRES.COM – Yahya Sinwar bertempur hingga titik darah penghabisan.

Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh serangan Israel, diyakini Iran akan semakin memperkuat “semangat perlawanan’.

Hal itu jauh dari perkiraan banyak pihak, terkait bakal ambruknya semangat militan Hamas pasca tewasnya suksesor mendiang Ismail Haniyeh tersebut.

Diketahui, Yahya Sinwar dipastikan Israel tewas dalam serangan yang dilakukan Rabu kemarin di Rafa, Palestina.

BACA JUGA:Israel Pastikan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas, Biden-Harris Harap Kekerasan Berakhir

BACA JUGA:Dokumen Rahasia Terungkap, Hamas Ajak Iran pada Serangan 7 Oktober ke Israel?

Awalnya Israel belum sadar, jika satu dari tiga orang yang tewas di lokasi adalah Yahya Sinwar.

Namun setelah dilakukan tes biometrik, akhirnya Israel baru memastikan tewasnya Yahya Sinwar.

Gugur bersama 2 anggota Hamas

Selain Yahya Sinwar, di lokasi kejadian juga ada 2 orang anggota Hamas yang ikut gugur.

BACA JUGA: Israel Serang Tepi Barat, Tewaskan 18 Warga, Termasuk Komandan Hamas Tulkarem

BACA JUGA:Regenerasi Berlanjut, Hamas Rekrut Banyak Pejuang Generasi Baru

Terlihat dari kondisi di lokasi, Yahya Sinwar tewas setelah  melakukan pertempuran hingga titik darah penghabisan.

Memakai rompi antri peluru dan membawa senjata AK-47, Yahya Sinwar tampak terduduk di sofa dalam kondisi badah penuh debu.

Peluru dari tank Israel akhirnya menyudahi perlawanan sengit Yahya Sinwar.

Terkait perlawanan Yahya Sinwar hingga akhir, Misi Iran untuk PBB menuliskan dalam postingan di X, bahwa kematian pimpinan Hamas itu akan memperkuat “semangat perlawanan”.

Kategori :