BACA JUGA:Bonanza G-36 Pukau Peringatan HUT ke 79 TNI, Legenda Pesawat Piston Bermesin Tunggal
Namun ternyata sukses berkembang menjadi pesawat multiperan segala cuaca.
Walaupun tidak lagi diakuisisi USAF, varian lanjut lainnya dirakit untuk memenuhi pasar ekspor.
Salah satu pesawat tempur TNI AU F-16 Fighting Falcon yang ikut mengawal Jokowi dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Adi Soemarmo Solo.-Tangkapan Layar X @Puspen_TNI-Pusat Penerangan TNI
Pada 1993, General Dynamics menjual usaha manufaktur dirgantaranya kepada Lockheed Corporation.
Kemudian menjadi bagian dari Lockheed Martin setelah merger dengan Martin Marietta di tahun 1995.
BACA JUGA:Kemhan Serahkan Panser Pandur II 8X8 FSV ke TNI, Cek Spek Gaharnya
BACA JUGA:Helikopter Serang Canggih AH-64E Apache Merahkan HUT ke- 79 TNI, Ini Spesifikasinya
F-16 Fighting Falcon mampu membawa sejumlah persenjataan canggih.
Mulai dari senjata api, roket atau rudal hingga bom.
Indonesia menjadi salah satu dari sekian banyak pengguna pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.
Bahkan, F-16 Fighting Falcon menjadi salah satu tulang punggung dari pesenjataan TNI AU.
BACA JUGA:Menhan Serahkan Panther AS 565 MBe pada TNI AL, Heli Canggih Anti Kapal Selam, Cek Spek Unggulnya
BACA JUGA:2 Kapal OPV TNI AL Resmi Diberi Nama, Penuhi Syarat Sebagai Light Frigat, Ini Keunggulannya
Saat ini F-16 Fighting Falcon bermarkas di beberapa lokasi.
Di Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi Madiun, serta Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.