BACA JUGA:Regenerasi Berlanjut, Hamas Rekrut Banyak Pejuang Generasi Baru
BACA JUGA:Ucapkan Selamat pada Houthi, Hamas Bersiap Hadapi Perang Jangka Panjang Lawan Israel
Pimpin serangan di Jabalia
Menurut Hagari, brigade Ahsan Daksa "memimpin serangan" di Jabalia, tempat pasukan Israel melakukan operasi darat dan udara yang intens sejak 6 Oktober.
Pemberitaan stasiun televisi Israel terkait Komandan Brigade 401 Kolonel Ahsan Daksa yang tewas akibat ledakan di Gaza-Tangkapan Layar X @NationOfEldia-
Militer menyatakan bahwa tujuan serangan ini, yang meluas ke wilayah lain di Gaza utara, adalah untuk mencegah militan Hamas berkumpul kembali.
Terpisah, Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga mengatakan bahwa Daksa terbunuh saat melawan Hamas.
BACA JUGA:Israel Akui Bunuh 3 Sandera Hamas, 2 Diantaranya Tentara IDF
BACA JUGA:Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Kirim Surat ke Hizbullah, Ini Pesan yang Disampaikannya
Sedangkan Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan Ahsan Daksa adalah seorang pahlawan.
Sehingga, kematiannya merupakan kerugian bagi Israel dan masyarakat negeri zionis tersebut.
Sementara itu, militer Iran, dalam update di media sosial X, menyatakam hal sebaliknya.
Militer Iran menggambarkan Ahsan Daksa adalah teroris senior.
BACA JUGA:Menhan Israel Ungkap ‘Curhatan’ Komandan Hamas kepada Yahya Sinwar, Cek Faktanya
BACA JUGA:Serang Zona Kemanusiaan, Israel Klaim Tewaskan 3 Militan Senior Hamas
"Ehsan Daxa, teroris senior yang memimpin Brigade 401 aliran sesat Zionis, telah dinetralisir oleh saudara-saudara Palestina kita saat melakukan genosida di Gaza utara hari ini," demikian tulis militer Iran di X.
Militer Israel minta maaf
Di Front Lebanon, Komandan tertinggi tentara Israel Militer Israel pada Senin meminta maaf atas serangan yang menewaskan tiga tentara Lebanon di Lebanon selatan.