PALPRES.COM- Perusahaan ritel pakaian global asal Jepang, Uniqlo menggelar workshop Sashiko.
Pelatihan tersebut juga dalam rangka Internasional Repair Day yang jatuh pada 19 Oktober lalu.
Para peserta workshop teknik jahit asal Jepang ini adalah orang-orang yang berada di bawah pengawasan Balai Pemasyarakatan Jakarta Pusat (BAPAS Jakarta Pusat) mereka telah melalui masa hukuman penjara.
Dan saat ini sedang menjalani sisa hukumannya di luar penjara di bawah pengawasan BAPAS Jakarta.
BACA JUGA:Maudy Ayunda dan Jesse Choi Bagikan Tips Mix and Match Koleksi Uniqlo C Fall Winter 2024
BACA JUGA:Uniqlo dan Clare Waight Keller Hadirkan Koleksi Pria untuk Fall Winter 2024, Ini Tips Padu Padannya
Tujuannya adalah untuk membekali mereka dengan keterampilan baru.
Sehingga dapat digunakan pada saat mereka siap terjun ke masyarakat, sekaligus membantu perekonomian mereka.
“Bertepatan dengan International Repair Day, Uniqlo secara bersamaan menggelar workshop atau sesi pelatihan di seluruh dunia,” ungkap Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO).
Dengan tujuan utama memperkenalkan cara-cara untuk memperbaiki, merawat, dan mendaur ulang pakaian untuk memperpanjang usia pakainya.
BACA JUGA:7 Pakaian Ini Bisa Ungkap Kepribadian Seseorang, Kamu Termasuk yang Mana?
BACA JUGA:7 Manfaat Luar Biasa Garam Untuk Pakaian Lengkap Dengan Cara Pemakaiannya
“Di Indonesia, kami memikirkan apa yang bisa kami perbuat lebih banyak lagi agar masyarakat luas bisa terlibat,” jelasnya.
Untuk pertama kalinya secara spesifik, Uniqlo ingin memberikan pelatihan teknik jahit Sashiko untuk orang-orang di bawah pengawasan BAPAS Jakarta Pusat.
Inisiatif ini dapat memberikan keterampilan baru untuk mereka.