Polisi Jelaskan Kronologi Penangkapan Rohkit CS, Begal Meresahkan di Kota Palembang

Jumat 25-10-2024,16:39 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Apriansyah

Ternyata residivis kasus narkoba tersebut membawa senjata api (senpi) hingga baku tembak dengan polisi pun tak terelakkan.

BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Acara Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-72 Secara Virtual

BACA JUGA:Humas Polda Sumsel Siap Lawan Hoaks, Kompol Abudani Beri Arahan Anev Satgas OPM Bidhumas

"Lalu pelaku Agung membawa senpi dan melakukan perlawanan saat akan diamankan anggota. Hingga akhirnya kami beri tindakan tegas terukur dan korban meninggal dunia," jelasnya.

Adapun itu Hingga saat kini, kata Harryo ada dua rekan Rohkit yang masuk daftar pencarian orang (DPO). 

Jadi Harryo juga menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pencarian terhadap dua orang bernama Ade dan Dede sebagai penadah tersebut.

"Total masih ada 2 DPO lainnya, yaitu pelaku terakhir Ade dan penadah bernama Dede. Akan terus kami buru," tegasnya.

BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Olahraga Bersama, Tingkatkan Kebugaran dan Kesehatan Personel

BACA JUGA:Polda Lampung Berhasil Ungkap Penyelundupan Benih Lobster, KKP: Langkah Cepat Ditpolairud Acungi Jempol

Jadi Diberitakan sebelumnya, polisi telah menangkap dan menahan Rohkit Guntoro (21) dan AG (alm), DPO begal sadis yang ditangkap Jatanras Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang. 

Adapun itu ada dua dari tiga pelaku berhasil ditangkap, satu pelaku AG ditembak mati polisi, dan satu pelaku Ade masih DPO.

Sehingga polisi pun membeberkan sejumlah TKP aksi kejahatan tiga warga Palembang itu.

Jadi kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono juga telah mengatakan akan ada 10 TKP aksi begal sadis yang dilakukan ketiganya.

BACA JUGA:Polda Lampung Berhasil Ungkap Penyelundupan Benih Lobster, KKP: Langkah Cepat Ditpolairud Acungi Jempol

BACA JUGA:Audiensi dengan Bawaslu Provinsi, Kapolda: Siap Lakukan Penebalan Pengamanan Pilkada Serentak 2024

"Setelah kami lakukan pemeriksaan terhadap tersangka Rohkit Guntoro, terungkap dari pengakuan tersangka ada 10 TKP pembegalan sadis yang mereka lakukan. 10 TKP itu semuanya di wilayah Palembang," katanya

Kategori :