PRABUMULIH, PALPRES. COM- Produksi Pertamina EP Prabumulih Field terbilang fantastis.
Bagaimana tidak, dua sumur yang berada di wilayah kerja Prabumulih Field yakni sumur GNK-102 memproduksi minyak 1.550 Barel Oil Per Day (BOPD) atau 863,8 persen.
Serta sumur GNK-103 mencatat produksi sebesar 2.630 BOPD melebihi target awal sebesar 1.421 persen.
Kedua sumur yang masih berproduksi tersebut berada di Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
BACA JUGA:KEREN, Pertamina EP Prabumulih Field Raih 2 Penghargaan di Ajang IGA 2023
BACA JUGA:Masuk Wilayah Kegiatan Seismik 3D Idaman PHR Zona 4, Ini Lokasi di Sumatera Selatan Jadi Sasarannya
Selain itu, kedua sumur tersebut juga berkontribusi pada peningkatan produksi dan penjualan gas sebesar kurang lebih 2 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), jauh lebih tinggi dari target yang ditetapkan.
Hasil ini jauh lebih tinggi dari target awal yang hanya 180 BOPD untuk lokasi GNK-102 dan 185 BOPD untuk lokasi GNK-103.
Keberhasilan ini menjadi salah satu momen bersejarah dalam pengembangan sumur struktur di Gunung Kemala.
Senior Manager SSDP Zona 4, Reza Nur Ardianto, menyampaikan, rasa syukur atas keberhasilan pengeboran di sumur GNK-102 dan GNK-103.
BACA JUGA:PHR Zona 4 Utamakan Aspek Keselamatan Hingga Jalankan Program Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Lewat Social Mapping PHR Zona 4 Field Prabumulih Mengetahui Masalah Warga
Reza juga menjelaskan bahwa sumur GNK-102 ini adalah sumur ke 11 yang di bor dan sumur GNK-103 adalah sumur ke 13 yang di bor dari total 25 sumur yang direncanakan pengeboran di tahun 2024.
“Hasil yang melebihi dari target awal ini akan membuat PEP terus berupaya untuk melakukan percepatan dalam kegiatan pengeboran, terutama di wilayah kerja Zona 4, PEP Prabumulih Field.
Tentunya untuk dapat mencapai taget produksi nasional 1 juta barel per hari di tahun 2030 mendatang,” ungkap Reza.