Bahkan, di depan ruma warga sebagian besar terdapat semacam teras khusus yang beralaskan pasir.
BACA JUGA:7 Jenis Tanaman Hias yang Diyakini Mampu Menangkal Ilmu Sihir
BACA JUGA:Motor Honda Vario 150, Tetap Menggoda Meskipun Terancam Punah, Cek Spesifikasinya!
Walaupun lebih suka tidur di atas pasir, namun pasir yang digunakan untuk tidur bukan sembarang pasir.
Sebelum digunakan, pasir yang berasal dari pinggir pantai akan melewati proses penyaringan.
Pasir disaring untuk menghilangkan batu dan kotoran yang dianggap bisa membahayakan kulit.
Pasir itu akan diganti dengan yang baru setelah digunakan beberapa waktu.
BACA JUGA:Tanaman Hias Ini Dijadikan Simbol Kesejahreraan dan Umur Panjang, yuk Simak Ulasannya
BACA JUGA:Sepakat Dukung Muchendi - Supriyanto! Masyarakat Tanjung Lubuk Siap Sumbang 80 Persen Suara
Warga juga akan langsung menggantinya jika merasa pasir sudah terasa kotor.
Bukan hanya tidur di atas pasir, pada ibu-ibu di Desa Sumenep juga meras lebih nyaman melahirkan di atas pasir.
Sebelum menjadi kebiasaan, kegiatan melahirkan di atas pasir sempat menuai protes dari petugas kesehatan setempat.
Perselisihan melahirkan di atas pasir selesai begitu saja, sehingga hingga kini para ibu masih melahirkan di atas pasir.
BACA JUGA:8 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan Siap Bentuk Provinsi Baru, Sumsel Kehilangan 2,51 Juta Penduduk