Hal itu menjadi penting agar mengetahui jumlah produksi Maung, sehingga jangan sampai menjadi isu yang berbeda.
Selain itu, Erick juga mengatakan PT Pindad membutuhkan waktu jika seluruh mobil dinas menteri diganti menjadi Maung.
BACA JUGA:Benarkah Peraturan Pemerintah Hapus Tagihan Kredit Macet UMKM Bakal Dikeluarkan Prabowo Subianto?
BACA JUGA:Presiden Prabowo Tegaskan Akan Rampungkan IKN dalam 4 Tahun, 2028 Sidang Paripurna Bisa Digelar
“Memang ada tahapan yang harus dilakukan, jadi tidak bisa langsung dipenuhi cepat, karena untuk line produksi juga perlu penataan,” jelasnya.
Sementara itu, Abraham Mose, Direktur Utama PT Pindad memberikan apresiasi terhadap rencana mobil dinas menteri yang akan diganti menjadi Maung Garuda.
Menurutnya, langkah tersebut sebagai bentuk komitmen memberdayakan produk buatan dalam negeri.
Dengan kepercayaan menggunakan mobil buatan produksi dalam negeri diharapkan industri otomotif Indonesia bisa semakin maju dan bersaing.
BACA JUGA:Sritex Diputus Pailit, Presiden Prabowo Instruksikan 4 Kementerian Selamatkan Karyawan dari PHK
“Apapun ini merupakan suatu arahan yang luar biasa dan tindakan yang nyata dari Bapak Presiden Prabowo Subianto terhadap keberpihakan industri dalam negeri,” ujarnya.
Ia juga mengaku merasa bangga karena pemerintah memberikan kesempatan untuk Pindad sehingga bisa ikut berkontribusi terhadap industri otomotif di Indonesia.
Hanya saja, terkait mobil dinas yang akan diganti dengan mobil buatan Pindad diakui Abraham masih menunggu arahan selanjutnya.
Karena hal itu juga terkait dengan proses pengadaan dari masing-masing kementerian dan instansi.
BACA JUGA:Pimpin Rapat Kabinet Merah Putih Perdana, Presiden Prabowo Subianto Tekankan Masalah Ini