BACA JUGA:Terpanjang di Dunia, Inilah Proyek Jalan Tol dari Bambu di Semarang, Segini Biaya Per Kilometernya
BACA JUGA:HEBAT! Banten Bangun Jalan Tol Baru Sepanjang 24,17 Kilometer, Pangkas Waktu Hingga 2 Jam
Karenanya, proyek jalan tol tersebut dirancang sesuai dengan Standar Klasifikasi dari Kementerian PU.
Sejumlah fasilitas lengkap untuk kenyamanan pengguna jalan, menurut Adjib, akan ada di ruas tol tersebut.
Mulai dari 1 Gerbang Tol, 1 Simpang Susun, 2 Jembatan, 4 Underpass.
Kemudian, 2 Overpass, dan 1 pasang Rest Area Tipe A di KM 41.
BACA JUGA:Jalan Tol 30,57 km Ini Perkuat Konektivitas 3 Wilayah di Riau, Ditarget Rampung 2026
Terapkan teknologi konstruksi
Selain itu, menurut Adjib, pihaknya menerapkan teknologi konstruksi yang terkini.
Hal itu ditujukan guna mendukung efisiensi dan kualitas konstruksi.
Diantaranya, Building Information Modelling (BIM) yang memberikan visualisasi proyek secara menyeluruh.
BACA JUGA:Jalan Tol 30,57 km Ini Perkuat Konektivitas 3 Wilayah di Riau, Ditarget Rampung 2026
BACA JUGA:Intip Progres Tol Probolinggo-Banyuwangi Jatim, Masih Pembebasan Lahan
Termasuk mengoptimalkan koordinasi antara tim konstruksi dan pemangku kepentingan.
Kemudian, teknologi Structural Health Monitoring System (SHMS) diimplementasikan untuk pemantauan kondisi struktur jembatan secara real-time.
Juga untuk memastikan ketahanan infrastruktur dalam jangka panjang.