PALPRES.COM - Pep Guardiola mengakui bahwa Manchester City “tidak mampu atasi” intensitas dari Bournemouth setelah mengalami kekalahan mengejutkan 2-1 di pantai selatan.
Gol dari Antoine Semenyo dan Evanilson membuat City tertinggal 2-0 untuk pertama kalinya sejak Januari 2023 (atas Tottenham), sebelum Josko Gvardiol mencetak gol sundulan yang menjadi gol hiburan di menit-menit akhir.
Sang juara bertahan telah berjuang dengan cedera menjelang pertandingan, yang menyebabkan bangku cadangan dengan rata-rata usia 23 tahun.
Guardiola menyalahkan masalah cedera tersebut atas kegagalan timnya untuk kembali ke dalam permainan di Vitality Stadium.
BACA JUGA:Thiago Motta Tersenyum Juventus Menang 2-0 Atas Udinese Hapus 3 Laga Tanpa Kemenangan
“Kami tahu kami tidak bisa menyamai intensitasnya. Kami sudah membicarakannya. Itu adalah pertandingan yang terbuka. Kami memiliki peluang di akhir pertandingan tapi saya ucapkan selamat kepada Bournemouth atas kemenangannya,” ujar Guardiola.
“Bola-bola 50-50 di tengah, duel-duel, mereka memainkan tipe permainan seperti ini. Mereka sangat agresif. Mereka memiliki enam, tujuh hari untuk mempersiapkan diri. Mereka memiliki fisik dan kecepatan, tetapi Anda harus memenangkan situasi seperti ini.
“Kami memiliki beberapa pemain dengan menit bermain yang banyak dan banyak pemain yang tidak memiliki menit bermain sehingga keseimbangannya sedikit tidak nyaman. Kami bermain bagus melawan Spurs tetapi hari ini kami tidak dapat mengatasi intensitas yang mereka miliki dan itulah mengapa kami kalah.”
City masih berhasil mengumpulkan total gol yang diharapkan (xG) yang lebih tinggi, dengan 1,8 dibandingkan dengan 1,74 milik Bournemouth.
BACA JUGA:Gara-gara Alexander Isak The Gunners Kembali Kalah Tandang, Newcastle 1-0 Arsenal
Hal itu terdongkrak secara signifikan ketika Erling Haaland yang berjuang keras melihat sundulannya digagalkan di waktu tambahan sebelum menabrak bola rebound ke tiang gawang dari jarak dekat.
“Kami memiliki momen-momen yang sangat bagus di awal babak kedua dan setelah itu sulit untuk ditelan karena kami bermain dengan baik. Setelah kami mencetak gol, kami memiliki momentum dan peluang tetapi tidak bisa mencetak gol lagi,” tambah Guardiola.
Ini adalah cerita yang sama sekali berbeda bagi tuan rumah, yang mencatatkan kemenangan kandang ketiga secara beruntun, setelah mengalahkan rival utama City, Arsenal, pada bulan Oktober.