PALPRES.COM - Kementerian Pekerjaan umum dan Penataan Ruang siap membangun flyover baru di wilayah jalan trans Sumatera.
Menariknya, flyover dengan investasi sebesar Rp2,8 triliun ini menjadi salah satu program 100 hari pertama kepemimpinan Presiden Prabowo untuk kemajuan Sumatera Barat.
Ya, rencana pembangunan flyover ini telah disusun jauh-jauh hari sebelum masa kepemimpinan presiden Jokowi habis.
Di tanggal 22 April 2024, Kementerian PUPR sudah mengadakan prakualifikasi terhadap proyek KPBU pembangunan jalan layang Panorama 1.
BACA JUGA:Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Palembang Gelar ‘Perahu Bidar’, Ternyata Ini Tujuannya
Jalur trans Sumatera yang ada di Sumatera Barat adalah jalan inti yag dilewati ketika terdapat arus dari daerah Jakarta.
Flyover ini sebetulnya sempat ditolak oleh pemerintah, namun peran Andre Rosiade sebagai salah satu anggota DPR RI memperjuangkannya hingga akhirnya diterima.
Acara peletakan batu pertama oleh presiden Prabowo digunakan sebagai simbol dimulainya pembangunan direncanakan pada bulan November 2024.
Pembahasan mengenai pembangunan infrastruktur transportasi untuk Provinsi Sumatera Barat sudah dihadiri beberapa anggota pemerintahan.
BACA JUGA:Eksplorasi Kawasan Sentul, Ahli Pertambangan Unsri Dapat ‘Harta Karun’, Apa itu Ya?
BACA JUGA:BUREKOL SELESAI! Bansos PKH dan BPNT Dari Pos Ke Himbara Bakal Dicairkan Langsung 3 Bulan
Mulai dari Mahyeldi Ansharullah selaku Gubernur Sumbar, Andre Rosiade selaku anggota DPR RI asal Sumbar serta Jendral Dirjen Bina Marga PUPR.
Masalah mengenai pembebasan lahan juga bakal segera disiapkan dengan menggandeng Pemerintahan Sumatera Barat.
Jalan layang yang akan diberi nama Flyover Sitinjuak Lauik ini diambil dari nama jalur ekstrem Sitinjuak Lauik yang ada di Trans Sumatera.