TEL AVIV, PALPRES.COM – Skandal intel Gaza menjerat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Terungkapnya skandal itu, setelah seorang ajudan Netanyahu ditangkap atas kebocoran dokumen rahasia yang dapat membahayakan upaya pembebasan sandera di Gaza dan mengancam keamanan nasional.
Ajudan tersebut adalah Eliezer Feldstein, juru bicara kantor Netanyahu.
Demikian dikonfirmasi oleh pengadilan Israel pada hari Minggu.
BACA JUGA:Dituding Terlibat Serangan Drone ke Rumah Netanyahu, Iran Tegaskan Hal Ini
BACA JUGA:Rumahnya Dihantam Drone Kamikaze, PM Israel Netanyahu dan Istri Lolos dari Maut
Penyebaran dokumen rahasia
Mantan juru bicara pers Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu itu, menghadapi tuduhan serius terkait dengan penyebaran dokumen militer rahasia ke media.
Pengadilan Israel menilai, pembocoran dokumen rahasia itu dapat berdampak buruk pada negosiasi pertukaran sandera yang ditahan di Jalur Gaza.
Badan keamanan Israel melaporkan penangkapan empat orang.
BACA JUGA:Iran Tembakkan Ratusan Rudal Hipersonik ke Israel, Netanyahu Beri Tanggapan Keras Ini
BACA JUGA:Balas Kematian Nasrallah? Houthi Tembakkan Rudal dengan Target Netanyahu
Termasuk mantan rekan Netanyahu, Eliezer Feldstein, yang saat ini ditahan di Rishon LeZion.
Penyelidikan dimulai setelah terbitnya artikel di media massa berbasis di Jerman dan Inggris pada bulan Agustus dan September.
Dalam pemberitaannya, media massa itu mempublikasikan dokumen intelijen yang mengindikasikan bahwa Hamas berencana untuk memecah belah masyarakat Israel melalui propaganda tentang sandera yang diculik dari Israel.
Informasi tentang penangkapan tersangka diungkapkan Jumat lalu, ketika pengadilan Israel mencabut larangan publikasi sebagian pada kasus kebocoran tersebut.