"Jadi Awalnya hanya menjual kopi bubuk produksi rumahan. Biji kopi yang diambil dan diproduksi pun dari Sumsel tepatnya di Semendo, Muara Enim. Kopi ini di-roasting hingga memasarkan produknya ke pasar, warung dan toko-toko. Tapi akhirnya, kami sepakat membuat kopi keliling agar dapat menghasilkan cuan dari produk kopi juga dengan konsep yang berbeda," kata dia.
BACA JUGA:Masyarakat Kota Tikar Sambut Program Seragam Sekolah dan BPJS Kesehatan Gratis Muchendi - Supriyanto
Lalu mereka bersua memiliki industri rumah tangga untuk meracik kopi tersebut yang terletak di Jalan Abusamah, Sukabangun II, Palembang.
Andisman juga mengatakan bahwa kopi keliling ini konsepnya dibuat untuk para pecinta kopi dan memiliki berbagai varian kopi dan non kopi.
"Jadi Kopi kan seperti sekarang sudah menjadi kebutuhan, kalau nggak ngopi itu gimana rasanya. Nah, Kopi Jangkar memberikan solusi khususnya bagi pecinta kopi yang tidak perlu repot jauh-jauh ke kedai kopi untuk minum kopi dengan harga yang terjangkau," tuturnya.
Tak hanya itu Andisman juga menjelaskan kopi keliling yang dinamai Kopi Jangkar ini sudah beroperasi sekitar 7 bulan, sejak Februari 2024.
BACA JUGA:Perangi Cybercrime: BRI Tingkatkan Keamanan dan Terus Edukasi Nasabah
BACA JUGA:Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat, Perlu Penguatan Daya Beli
Namun untuk nama jangkar sendiri memiliki filosofi tersendiri yakni kopi keliling ini diklaim bisa melebur ke semua kalangan dari mulai level kelas atas hingga bawah.
"Kita menyediakan kopi dengan harga yang terjangkau. Paling murah itu Rp 8 ribu dan paling mahal itu Rp 12 ribu. Jadi cukup dijangkau semua kalangan dan bahkan anak-anak sekolah juga," ujarnya.
Lalu Ia menjelaskan ada 7 menu yang dijual, yakni kopi susu jangkar, kopi susu gula aren, kopi Milo, americano dan black charcoal latte.
Sehingga untuk non kopi, ada teh tarik, lemon tea, dan signature chocolate.
BACA JUGA:Berikut Ini 7 Khasiat Daun Beluntas, Ternyata Bisa Mempercepat Proses Penyembuhan Luka
BACA JUGA:BANGGA! Pemprov Sumsel Raih 3 Penghargaan Bergensi Nasional, Apa Aja ya?
Jadi hingga Saat ini, kata Adisman, gerai keliling yang menggunakan sepeda listrik itu sudah ada empat, yang berkeliling di beberapa tempat.