ISRAEL PECAH! Netanyahu Pecat Menhan Yoav Gallant, Ini Penyebabnya

Rabu 06-11-2024,07:09 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Tapi setelah terjadi gerakan protes massal di Israel, akhirnya  Netanyahyu kembali mengangkatnya.

BACA JUGA:Balas Kematian Nasrallah? Houthi Tembakkan Rudal dengan Target Netanyahu

BACA JUGA:Houthi Tembakkan Rudal Hipersonik ke Israel Tengah, Ini Komentar Pedas Netanyahu

Pendukung setia genosida

Gallant adalah pendukung setia genosida dan telah melakukan tindakan militer Israel melalui serangan destruktif dan eliminasi.

Termasuk porosnya ke Gaza utara di mana Israel tampaknya siap untuk benar-benar mengosongkan wilayah tersebut dari seluruh warga Palestina melalui pembunuhan, kelaparan atau pengungsian. 

Gallant juga menghadapi permintaan surat perintah penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional, atas perannya dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

BACA JUGA:Beberapa Fakta Kerusuhan Melanda Israel, Inikah Awal Kejatuhan Kekuasaan Netanyahu?

BACA JUGA:Makin Terpojok! Perdana Menteri Netanyahu Akhirnya Minta Maaf

Sementara itu dalam serangan Selasa pagi, militer Israel menewaskan sedikitnya 30 orang di Gaza, termasuk di sebuah rumah tempat keluarga pengungsi berlindung.

Militer Israel berdalih, dalam serangan itu pihaknya menargetkan fasilitas penyimpanan senjata tempat militan beroperasi.

Tekanan terhadap Israel meningkat dari Amerika Serikat dan negara-negara lain di komunitas internasional, untuk melakukan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

Namun, serangan intensif Israel terhadap kelompok militan Hizbullah terus meluas hingga melampaui wilayah perbatasan Lebanon. 

BACA JUGA:Brigade Al-Qassam Rilis Video 6 Sandera Sebelum Terbunuh, Ini Pesan Mereka untuk Netanyahu

BACA JUGA:Israel Bergolak! Netanyahu Dituduh Biarkan Sandera di Gaza Tewas

Perang tanpa henti 

Israel juga berperang tanpa henti melawan Hamas di Gaza utara.

Sejak konflik antara Israel dan Hizbullah meletus pada 2023, setidaknya 3.000 orang telah terbunuh dan sekitar 13.500 lainnya luka-luka di Lebanon.

Kategori :