AUSTRALIA, PALPRES. COM- Program CSR unggulan PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field yaitu Program Akar Basah (Aliansi Kerja Bebas Sampah).
Berhasil menarik perhatian panitia Asia Pacific Oil & Gas Conference & Exhibition (APOGCE) 2024.
Serta masuk sebagai salah satu materi yang dipaparkan pada ajang yang diselenggarakan di Perth, Australia.
Tahun ini, APOGCE 2024 bertema: Advancing Energy In Asia Pacific: Opportunities, Challenges And Solutions.
BACA JUGA:Program CSR Sasar Kaum Disabilitas di Tarakan, Ini Respon Dirut Pertamina Hulu Indonesia
Hadir sebagai pembicara dalam technical session di ajang APOGCE 2024 tersebut, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan.
Mewakili tim Program Akar Basah yang terdiri Dony Indrawan, Isrianto Kurniawan, Dharma Saputra, Abrar Siregar, Riduansyah, dan Aditya Cahya Kurnia Rahman.
Di sesi ini, Program Akar Basah mengambil judul Improving Local Potential and Attempting to Save Environment Between Indonesia – Malaysia Border.
“Di APOGCE 2024, kami memaparkan keberhasilan Program Akar Basah di Kabupaten Nunuka, Kalimantan Utara dalam memanfaatkan peluang pengembangan potensi lokal berupa pertanian rumput laut.
BACA JUGA:Pertamina EP Bunyu Field dan Tarakan Field Hijaukan Area Operasi di Kalimantan Utara
BACA JUGA:MANTAP! Pertamina EP Donggi Matindok Field Raih Penghargaan Internasional WSO 2024
Ditanam dengan metode floating rope farming dengan melakukan inovasi pengolahan limbah botol plastik menjadi produk media tanam terapung (float) yang lebih bernilai dan tahan lama,” ujar Dony.
Sejak dijalankan, Program Akar Basah telah berhasil menciptakan produk media tanam rumput laut yang lebih baik dan tahan lama.
Sehingga mampu mengurangi peningkatan limbah botol plastik yang mayoritas berbahan PET yang dipakai oleh petani untuk menanam rumput laut.