PALPRES.COM - Kalah lagi! Pep Guardiola mulai panik dan mengakui bahwa Manchester City harus berubah secepatnya atau mereka akan mati.
Hal ini menyusul setelah mereka mengalami kekalahan keempat secara beruntun di semua kompetisi, bahkan melawan Brighton.
Ini merupakan pertama kalinya sang pelatih asal Spanyol tersebut mengalami empat kekalahan beruntun dalam karir manajerialnya.
Terakhir kali City mengalami empat kekalahan beruntun terjadi pada bulan Agustus 2006, di bawah asuhan Stuart Pearce.
BACA JUGA:Juventus Menang Derby della Mole atas Torino! Thiago Motta Malah Bilang Begini
Erling Haaland telah membawa tim tamu unggul di babak pertama, namun dua gol cepat dari pemain pengganti Joao Pedro dan Matt O'Riley.
Brighton berhasil membalikkan keadaan, dan menjadi tim yang lebih baik di babak kedua.
Fakta menariknya adalah, City telah kalah dalam pertandingan Liga Inggris di mana mereka memimpin pada babak pertama untuk pertama kalinya sejak Mei 2021.
Termasuk juga kekalahan yang terjadi di kandang Brighton.
BACA JUGA:FIX, Sirkuit Barcelona-Catalunya jadi Saksi Juara Dunia MotoGP 2024
BACA JUGA:Arsenal Tak Perlu 'Pengaturan Ulang' Meski Tampil Buruk, Kata Arteta
Guardiola mengatakan timnya telah diguncang oleh cedera, hingga ia menemukan hal-hal yang terlalu sulit.
“Kami tidak mampu bermain 90 menit saat ini,” kata Guardiola kepada media.
“Kami memainkan babak pertama yang sangat bagus dan beberapa momen di babak kedua."