Namun, perempuan tetap membutuhkan dukungan secara holistik baik di rumah mau pun di tempat kerja.
“Perempuan adalah makhluk istimewa yang mampu menjalani berbagai peran sekaligus, tetapi tetap memerlukan support system yang kuat untuk para perempuan mampu menunjukkan potensi terbaiknya,” ujar Hygiawati.
BACA JUGA:Peduli Kesehatan Masyarakat, PT Bukit Asam Gelar Pengobatan Gratis di Desa Gunung Kembang Lahat
Membahas Topik Penting
Dalam sesi diskusi, Hygiawati juga membahas berbagai topik penting.
Seperti tantangan yang dihadapi perempuan dalam dunia kerja, terutama di sektor tambang.
Kemudian cara menyikapi promosi jabatan agar dilihat sebagai profesional, bukan berdasarkan gender.
Strategi untuk menjaga kesehatan mental dan menciptakan keseimbangan antara peran di rumah dan di kantor.
BACA JUGA:Tingkatkan Kapabilitas SDM, Delegasi Bukit Asam Belajar Terkait Inovasi Energi Terbarukan
Serta upaya memperkecil kesenjangan gender dengan melibatkan kedua belah pihak.
Agar kesetaraan gender menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya isu perempuan semata.
Pada kesempatan ini juga dilakukan peluncuran secara simbolis kerja sama antara Srikandi Bukit Asam dan Women in Mining and Energy.
Juliana, Ketua Srikandi Bukit Asam, menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini menjadi sebuah inisiatif baru untuk memperkuat sinergi dan solidaritas perempuan di sektor tambang.
BACA JUGA:PT Bukit Asam Sabet 5 Penghargaan Good Mining Practice dari Kementerian ESDM
BACA JUGA:Sinergi PT Bukit Asam dengan BPKP Sumsel dan Pemkab Muara Enim Tingkatkan Akuntabilitas Program CSR