Wisatawan Indonesia Paling Eco-Conscious Saat Liburan, Pilih Hotel yang Ramah Lingkungan

Rabu 13-11-2024,16:20 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

Temuan ini menyoroti perbedaan yang mencolok dalam keterbukaan AI di antara negara-negara di Asia dan negara-negara seperti Kanada dan Australia (masing-masing 62%), serta Jerman, Prancis, dan Inggris (masing-masing 63%).

Hanya 1 dari 3 wisatawan Indonesia yang akan memilih Kamar Standar (berkualitas dasar) tahun depan, jauh di bawah rata-rata global yang mencapai 46%. 

BACA JUGA:Promo Makan di Batiqa Hotel Palembang, Paket Hemat Berempat Cita Rasa Oriental, Ini Menu dan Harganya!

BACA JUGA:Parkside Hotel Segera Hadir di Palembang, Pilihan Menginap Modern untuk Milenial dan Gen Z

Di dalam kamar mereka, 24% mengidentifikasi mini bar sebagai salah satu fitur kamar yang paling penting, melampaui semua wisatawan yang disurvei. 

Mereka juga menunjukkan preferensi terkuat untuk aksesibilitas colokan listrik.

Saat berlibur, wisatawan dari Indonesia merupakan wisatawan kedua yang paling cenderung bekerja, dengan 66% berencana untuk bekerja - meningkat 13% dari tahun ke tahun, peningkatan terbesar di seluruh dunia.

Hanya wisatawan Thailand (68%) yang lebih cenderung bekerja dari jarak jauh, jauh melampaui rata-rata global (41%) serta rata-rata Amerika Utara (34%) dan Eropa (31%).

BACA JUGA:5 Rekomendasi Hotel Bintang 3 Murah Dengan Fasilitas Lengkap di Palembang!

Seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berencana untuk bekerja selama perjalanan mereka berikutnya, 78% berniat untuk menghabiskan “sebagian besar” (44%) atau “cukup banyak” (34%) waktu mereka di hotel - jauh di atas rata-rata global sebesar 51% dan berada di urutan kedua setelah wisatawan dari India (80%).

Terakhir, berbagai acara juga akan menjadi motivasi utama untuk melakukan wisata pada tahun 2025 bagi wisatawan Indonesia.

Sembilan puluh tiga persen lebih cenderung melakukan perjalanan untuk sebuah acara dibandingkan dengan 12 bulan yang lalu, dengan konser dan festival musik (46%), reuni dan perayaan keluarga (41%), dan acara olahraga (32%) sebagai alasan utama untuk melakukan perjalanan. 

Rio Ricaro, Country Manager untuk Indonesia di SiteMinder, menuturkan, Bagi para pelaku bisnis perhotelan, menangani preferensi yang terus berkembang ini membutuhkan lebih dari sekadar beradaptasi dengan tren.

BACA JUGA:Rayakan Kemenangan 7 Most Popular Brand of The Year, BATIQA Hotels Promo Flash Sale 9.9,Tarif Mulai Rp323 Ribu

"Hal ini membutuhkan pemahaman yang tepat mengenai perubahan perilaku yang terlihat dari munculnya ‘sang Ekawisatawan’, yang berkisar antara keputusan yang impulsif dan penuh pertimbangan, antara bekerja dan berekreasi, serta memiliki demand yang jelas untuk kontrol,"jelasnya.

“Salah satu sorotan utama adalah bahwa wisatawan Indonesia semakin memilih akomodasi yang ramah lingkungan dan merencanakan anggaran yang lebih besar, hal ini mencerminkan pergeseran ke arah perjalanan yang lebih bijaksana dan eksploratif. Insight berbasis data, seperti yang disediakan oleh riset ini, menjadi semakin penting bagi para pelaku bisnis perhotelan seiring dengan perubahan kebiasaan wisatawan dari waktu ke waktu. Dengan demikian, mereka dapat mengantisipasi kebutuhan para tamu sekaligus menawarkan pengalaman menginap yang senantiasa mereka cari.” pungkasnya. 

Kategori :