PAGARALAM, PALPRES.COM - Kini petani cabai di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) dilanda kegelisahan.
Tak hanya itu sebab, harga jual cabai anjlok. Petani berharap harga kembali normal.
Seperti petani di Desa Kerinjing, Kecamatan Agung Lawangan, Kota Pagaralam.
Tak hanya itu para petani biasanya menjual cabe hijau dengan harga Rp 20 ribu per Kilogram.
BACA JUGA:PT Bukit Asam Bangun Berangau Park, Ruang Terbuka Hijau untuk Masyarakat Tanjung Enim
BACA JUGA:HORE! Kementan Cari Pentani Milenial Gaji Rp 10 Juta Perbulan, Warga Sumsel Tertarik? Buran Daftar
Sehingga namun, memasuki bulan November 2024 harga jual cabai hijau berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram.
Lalu tak hanya itu salah satu petani cabe hijau, Imas (54), mengatakan dia sudah 13 tahun menjadi petani cabai. Dia mengaku terkejut dengan harga cabai yang turun cukup drastis.
"Iya kaget, Pak. Biasanya tidak sampai segini," ujarnya saat di temui di kebun cabai miliknya, Senin (11/11/2024).
Lalu Imas juga mengaku sangat bergantung hidup dari bertani cabai.
BACA JUGA:Dana Bansos Rp 800.000 Cair Melalui Kantor Pos Per Hari Ini, Daftar Penerima Cek Disini!
BACA JUGA:Wisatawan Indonesia Paling Eco-Conscious Saat Liburan, Pilih Hotel yang Ramah Lingkungan
Sehingga akibat harga cabai hijau yang anjlok, dia harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sembari menunggu harga jual cabai hijau kembali normal.
"Kalau harganya segini, paling mentok kita cuma bisa balik modal. Kebutuhan untuk bertani cabai kan banyak. Dari pupuk, pestisida, dan perawatan," ujarnya.
Lalu Sama halnya dengan petani lainnya bernama Enjuk (58).