Inovasi Produk Bahan Bakar Kapal Rendah Sulfur Kilang Pertamina Semakin Mendunia

Jumat 15-11-2024,04:31 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Ella Sulistiana

Khususnya setelah diberlakukannya peraturan internasional yang ketat terkait emisi sulfur (belerang) dari kapal laut, yang dikeluarkan International Maritime Organization (IMO) pada 2020.

Produk ini menjadi salah satu alternatif ramah lingkungan untuk bahan bakar kapal karena menghasilkan emisi sulfur (belerang) yang lebih rendah. 

Selain itu, penggunaan MFO LS juga dapat membantu mengurangi pembentukan hujan asam dan pencemaran udara lainnya.

Diproduksi Melalui Riset Internal Perwira Kilang Plaju

BACA JUGA:Bebas Biaya Transaksi QRIS hingga Rp500 Ribu, Terhitung 1 Desember 2024

BACA JUGA:Cara Daftar Program Subsidi Tepat, Tercatat 131.402 Pengguna di Sumsel Terverifikasi QR Code Pertalite

Produk MFO LS ini diolah oleh Kilang Pertamina Plaju.

Dengan komposisi bahan baku yang telah diformulasikan setelah melewati serangkaian tahapan Research & Development (R&D) yang ketat.

Melalui kolaborasi perwira Kilang Pertamina Plaju dari berbagai Fungsi

Selain itu, produksi MFO LS juga dilatarbelakangi demand yang terbuka lebar di market domestik dan internasional.

BACA JUGA:Resmi Naik, Ini Update Harga BBM Pertamina 1 November 2024 di SPBU Seluruh Indonesia

BACA JUGA:Pertamina Resmikan 40 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga, di Wilayah Sumbagsel Ada 2 Lokasi

Karena keterbatasan bahan bakar kapal yang memenuhi regulasi IMO.

Sehingga industri kapal harus memasang scrubber di exhaust kapal untuk menurunkan emisi.

Lokasi yang strategis dekat dengan sumber bahan baku (sumur minyak) dan memiliki karakteristik spesifikasi Minyak Mentah untuk memenuhi produk sesuai dengan target spesifikasi. 

Terdapat opportunity pengembangan untuk terus meningkatkan produksi produk ramah lingkungan.

BACA JUGA:Cek Daftar Kendaraan yang Boleh dan Dilarang Pakai BBM Bersubsidi Jenis Pertalite

Kategori :