PALPRES.COM - Jembatan merupakan salah satu infrastruktur penting yang berfungsi sebagai penghubung antar wilayah, memudahkan mobilitas serta mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah Indonesia terus berupaya dalam pengembangan infrastruktur dalam meningkatkan konektivitas antar daerah dan menciptakan menajuan negara.
Termasuk proyek ambisius yang pernah diwacanakan yakni pembangunan jembatan termahal kedua di dunia, yang akan ,menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera.
Mega proyek ini menarik perhatian dunia lantaran tidak hanya memiliki panjang yang luar biasa, yakni 30 kilometer namun juga diperkirakan akan menjadi jembatan termahal kedua di dunia dengan anggaran Rp225 triliun.
BACA JUGA:Naik Rp15.000 per Gram, Cek Harga Emas Antam di Butik Emas LM Palembang Hari Ini 19 November 2024
Menariknya, jembatan ini bakal menjadi penghubung langsung antara Banten, di Pulau Jawa dengan Bakauheni di Pulau Sumatera.
Sehingg, bisa memotong jarak yang sebelumnya hanya bisa dilalui melalui jalur laut.
Dengan lebar sekitar 60 meter, jembatan ini dirancang mempunyai jalur utama untuk lalulintas kendaraan dan dua jalur darurat, sehingga akan memudahkan pergerakan orang dan barang antar pulau.
Pembangunannya bertujuan meningkatkan konektivitas yang lebih efisien antara dua pulau terbesar di Indonesia, yang selama ini mengandalkan transportasi laut yang menelan waktu dan biaya yang lebih tinggi.
BACA JUGA: BPIP Gandeng Pemkab Klaten dan Universitas Diponegoro Kuatkan Ideologi Pancasila
BACA JUGA: Rachel Rieva Bodori, Kandidat Paskibraka 2024 dari Papua Barat Daya, Mengaku Pernah Tak Percaya Diri
Rencananya, ketika selesai dibangun jembatan termahal ke-2 di dunia mampu membawa dampak signifikan terhadap peningkatan mobilitas dan konektivitas antara Jawa dan Sumatera.
Terutama bagi masyarakat yang tinggal di kedua pulua tersebut, jembatan ini menyediakan akses darat yang lebih cepat dan langsung.
Peningkatan konektivitas ini jga diyakini bisa memperlancar distribusi barang, mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah itu.