PALEMBANG, PALPRES.COM - Dari pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel nomor urut 01.
Herman Deru-Cik Ujang menyoroti masih banyaknya rumah tidak layak huni (RTLH) di Sumsel.
BACA JUGA:Update Pusat Gempa Regional IX Ambon, Pagi Ini Gempa 4.6 Magnitudo guncang Maluku Barat Daya
BACA JUGA:Inilah 20 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi AppliedHE 2025, Kampus Kamu Termasuk?
Yang menurut mereka pasangan ini memiliki solusi dan gagasan untuk menangani masalah tersebut.
Dalam pemaparannya Herman Deru menjelaskan beberapa solusi saat debat ketiga Pilkada Sumsel yang digelar di Hotel Aryaduta dan disiarkan langsung di CNN Indonesia serta channel Youtube dan Instagram KPU Sumsel, Kamis (21/11/2024) malam.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Ingin Terus Tingkatkan Kualitas Bahan Infrastruktur di Sumsel
BACA JUGA:RESMI! Gaji Pensiunan PNS Naik 12 Persen, Ini Besaran Tunjangan Anak yang Diterima Desember 2024
Dari penjelasan ia mengatakan ada dua macam kawasan kumuh.
Pertama, rumah tidak higienis, dan kedua, karena kepadatan penduduk.
Sedangkan Jika rumah tersebut kumuh karena tidak hiegienis, menurutnya, hal itu bisa diatasi sanitasinya.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah Sumsel 22 November 2024, Palembang Diguyur Hujan Deras
BACA JUGA:Jadwal Sholat 5 Waktu Hari Ini 22 November 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya
Lalu jika apabila kumuh karena kepadatan penduduk maka pemerintah harus menyiapkan lahan bagi masyarakat agar kawasan padat penduduk tersebut bisa dipindahkan ke tempat yang layak.
"Tentunya nanti untuk menyiapkan lahan agar suatu kawasan tidak terjadi kepadatan penduduk, maka kita sebagai kepada daerah harus menyiapkan lahan. Nah, lahan disiapkan tidak perlu dana dari APBN atau APBD. Dana bisa gotong royong dengan perusahaan besar," tuturnya.