Kehilangan Kekayaan, Menemukan Ketenangan
Setelah membuang keris, Aldi ditemukan dalam keadaan lemas dan segera dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, Balqis mulai pulih dari komanya.
BACA JUGA:Berasal Dari Abad Ke- 10, Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Ini Berisikan Tentang Kutukan!
BACA JUGA:5 Kerajaan Tertua di Dunia yang Masih Saat Ini, Nomor 4 Merupakan Kerajaan Islam
Bagja pun memutuskan untuk melepaskan seluruh kekayaannya.
Ia menjual tanah, sawah, hingga rumah mewah, dan menyumbangkan sebagian besar hasilnya.
Kini, Bagja menjalani hidup sederhana sebagai marbot masji.
Sementara itu, istrinya berjualan kerudung.
BACA JUGA:7 Hal Menarik Tentang Sumsel yang Jarang Orang Luar Tahu, Nomer 4 Menarik Banget!
BACA JUGA:PENTING! 5 Hal yang Jadi Penyebab Alfamart dan Indomaret Tidak Bisa Menjamur di Sumatera Barat
Meski harus menghadapi cibiran dari warga sekitar, Bagja merasa lega karena telah menyelamatkan keluarganya.
Kisah pesugihan Bagja menjadi pengingat, bahwa kekayaan yang diperoleh dengan cara tidak wajar sering menyimpan konsekuensi berat.
Sehingga, pada akhirnya tidak ada sesuatu yang di dapat dengan cara cepat bahkan terfikir untung menghalalkan cara yang salah.
Karena pada akhirnya, sesuatu yang instan tidak akan menemukan kebaikan pada akhirnya.