BACA JUGA:Israel Pastikan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas, Biden-Harris Harap Kekerasan Berakhir
BACA JUGA:Dokumen Rahasia Terungkap, Hamas Ajak Iran pada Serangan 7 Oktober ke Israel?
Diketahui, serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu mengakibatkan 1.207 kematian yang sebagian besar korbannya warga sipil.
Selain itu, 251 warga Israel dibawa paksa ke Gaza untuk dijadikan sandera.
Saat ini diperkirkaan sekitar 97 sandera masih berada di Gaza.
Terrmasuk 34 orang yang kematiannya telah dikonfirmasi, namun jenazahnya belum dikembalikan.
BACA JUGA: Israel Serang Tepi Barat, Tewaskan 18 Warga, Termasuk Komandan Hamas Tulkarem
BACA JUGA:Regenerasi Berlanjut, Hamas Rekrut Banyak Pejuang Generasi Baru
Gencatan senjata singkat dilakukan pada November 2023, berujung pada pembebasan 80 sandera Israel dengan imbalan 240 tahanan Palestina, dan pembebasan 25 tawanan yang sebagian besar berasal dari Thailand.
Namun, upaya-upaya yang dilakukan sejak saat itu untuk menengahi konflik lebih lanjut atau gencatan senjata sebagian besar, telah tersendat.
Israel bom Gaza
Baku tembak kedua kubu, baik Pasukan Pertahanan Israel (IDF) atau Hamas terus terjadi di Gaza, Palestina.
BACA JUGA:Ucapkan Selamat pada Houthi, Hamas Bersiap Hadapi Perang Jangka Panjang Lawan Israel
BACA JUGA:Israel Akui Bunuh 3 Sandera Hamas, 2 Diantaranya Tentara IDF
Seperti serangan udara militer Israel terhadap sebuah mobil di Jalur Gaza pada hari Sabtu kemarin, yang menewaskan lima orang, termasuk karyawan World Central Kitchen.
Badan amal tersebut mengatakan pihaknya segera mencari rincian lebih lanjut, setelah militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan seorang pekerja WCK yang merupakan bagian dari serangan Hamas yang memicu perang.