BACA JUGA:Fiorentina vs Inter Milan-Scudetto Makin Panas, Perebutan Capolista Empat Besar Serie A
BACA JUGA:Vincent Kompany: Performa Bayern Belum Cukup untuk Menang Klassiker di Dortmund
Sikap seperti itu telah sangat meningkatkan peluang tim tamu untuk meraih gelar juara, dengan La Dea memiliki rekor gol terbaik di divisi ini di awal babak ini.
Meskipun mereka telah mencetak 34 gol yang luar biasa, hanya 14 gol yang tercipta di laga tandang.
Namun, hal tersebut tidak menghalangi Atalanta untuk mencatatkan tiga kemenangan beruntun di liga saat bertandang.
Pencapaian ini merupakan bagian dari enam kemenangan tandang beruntun di semua kompetisi, yang masing-masing diraih dengan selisih banyak gol yang menentukan.
BACA JUGA:Sembuh dari Virus! Penyerang Ini Siap Tampil di Laga Kontra Bayern Munchen
BACA JUGA:Luis Enrique: PSG harus tetap Fokus meski kalah dari Bayern Munich
Mencetak tujuh kemenangan beruntun bisa menjadi hal yang sulit di Olimpico, namun anak asuh Gasperini memiliki performa yang luar biasa di tempat ini, hanya kalah satu kali dalam sepuluh kunjungan terakhir mereka ke kandang Roma (W4, D5).
Meskipun demikian, sejak kemenangan 2-0 pada September 2019, mereka gagal mencetak gol lebih dari satu kali dalam empat pertemuan tandang liga berturut-turut dengan Giallorossi (W1, D2, L1).
Kabar Tim
Ranieri mencadangkan pemain andalan Roma, Paulo Dybala, saat turun minum di London.
Namun, itu hanya tindakan pencegahan. Pemain asal Argentina itu sudah fit dan siap untuk pertandingan ini.
Hal yang sama berlaku untuk Alexis Saelemaekers, yang tampil sebagai pemain pengganti saat melawan Tottenham setelah lama menepi.
Pertandingan ini akan datang terlalu cepat bagi Mario Hermoso, sedangkan sang gelandang hebat, Niccolo Pisilli, harus menjalani hukuman larangan bermain satu pertandingan karena akumulasi kartu kuning.