Hal ini terjadi ketika para jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki melancarkan serangan pada hari Rabu, setelah gencatan senjata di negara tetangga Lebanon mulai berlaku.
BACA JUGA:Balas Dendam Tewasnya Sang Jubir, Rudal Hizbullah Hantam Pusat Kota Israel
BACA JUGA:Baku Tembak Sengit 3 Jam Kontra Hizbullah, 6 Tentara Israel Ini Tewas
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa serangan tersebut dilakukan untuk mendukung tentara Suriah, melawan pemberontak
Moskow mengklaim telah membunuh 300 pejuang.
Pusat Rekonsiliasi Partai Musuh di Suriah yang dikelola pemerintah mengatakan, serangan rudal dan bom terhadap pemberontak telah menargetkan konsentrasi militan, pos komando, depot, dan posisi artileri di Provinsi Aleppo dan Idlib.
Sementara itu dilaporkan serangan pemberontak dalam beberapa hari terakhir ini, adalah serangan paling berani selama bertahun-tahun dalam perang saudara di mana sebagian besar garis depan telah dibekukan sejak tahun 2020.
BACA JUGA:Lancarkan Serangan Drone, Hizbullah Bom Markas Militer dan Kemenhan Israel
BACA JUGA:Iron Dome Jebol Lagi, Puluhan Roket Hizbullah Hajar Israel
Pertempuran tersebut menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia telah menewaskan sedikitnya 327 orang, termasuk 44 warga sipil.