Inilah Kehidupan Unik Warga Kampung Terpencil di Sulawesi Utara, Belanja Ke Luar Negeri Tanpa Uang, Kok Bisa?

Selasa 03-12-2024,11:07 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

Menariknya, transaksi disana tidak menggunakan uang rupiah, sebagai gantinya mereka masih mengandalkan sistem barter, misalnya menukar hasil laut atau barang lain dengan kebutuhan pokok dari pedagang Filipina.

BACA JUGA:Silahkan Dicoba! Ini 4 Jenis Tanaman Hias yang Bisa Menyerap Karbon Dioksida Dalam Ruangan

BACA JUGA:Operasi Microsleep di Jalan Tol, Lebih dari 2.700 Pengemudi Dimonitor, 173 Orang Kedapatan Mengantuk

Sistem ini bertahan karena mata uang rupiah mempunyai nila terbatas di kawasan tersebut.

Penduduk Miangas juga menjaga warisan budaya dan struktur adat yang unik.

Sistem pemerintahan tradisional dipimpin oleh seorang Ratu Banua atau Mangkubumi dengan wakilnya yang disebut Inang Wanua.

Mereka dibantu oleh 12 kepala suku yang memimpin kelompok keluarga besar.

BACA JUGA:Rayakan Tahun Baru Ala Mesir CleoParty di Wyndham Opi Hotel Palembang, Ini Harga Paket Lengkapnya!

BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 4.1 Magnitudo Guncang Maluku Tengah, Cek Update Pusat Gempa Regional IX Ambon

Proses pergantian pemimpin adat juga bersifat fleksibel, kepala suku akan diganti jika dianggap tidak mampu menjalankan tugas atau mengundurkan diri.

Dalam pemilihan kepala desa, masyarakat lebih mengutamakan figur pemimpin yang mempunyai integritas, walaupun berasal dari suku kecil.

Miangas bukan hanya pulau terpencil biasa, kehidupan masyarakatnya yang unik, perpaduan budaya lintas negara dan keberadaan sistem barter menjadikannya daya tarik tersendiri.

Walaupun menghadapi tantangan sebagai wilayah 3T, Miangas adalah bukti ketahanan dan kreativitas masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Kategori :