Peran Bank Sumsel Babel dalam penyaluran KUR lanjut Syamsudin, diyakini masih menopang pertumbuhan ekonomi wilayah.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau H Koimudin Hadiri RUPSLB Bank Sumsel Babel
BACA JUGA:Rayakan HUT ke-67, Bank Sumsel Babel Gandeng UMKM di OKI Naik Kelas
Tercatat sepanjang 2024 hingga 14 November, BSB telah menyalurkan Rp1,2 triliun KUR terhadap sektor pertanian dan perkebunan termasuk pembinaan petani kopi di Sumsel.
Data terakhir mencatat, dari keseluruhan akses pembiayaan KUR oleh Bank Sumsel Babel, sebesar 6,86 persen terealisasi khusus perkebunan tanaman kopi.
Sementara persentase lainnya terbagi untuk penyaluran KUR kelapa sawit 23,78 persen, perkebunan karet dan penghasil getah lainnya 13,98 persen serta pertanian padi 7,17 persen.
"Selanjutnya penyaluran KUR bisa juga untuk peternakan dan pertanian lainnya,"terangnya.
BACA JUGA:Rayakan HUT ke-67, Bank Sumsel Babel Maksimalkan Layanan Kepada Nasabah
BACA JUGA:Tak Hanya GoPay, Bank Sumsel Babel Tambah Layanan Transaksi Top Up Dompet Digital
Prioritas penyaluran KUR terhadap komoditas kopi merupakan wujud pemerintah dan perbankan daerah mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Apalagi, Sumsel menjadi wilayah terbesar penyumbang produksi kopi di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 lahan perkebunan kopi di Sumsel berada di peringkat pertama dengan produksi mencapai 212,4 ribu ton atau 26,7 persen produksi nasional.
"Recovery plan (sistem penyaluran KUR) sudah (dikirim) ke OJK, November dikirim dan sekarang sedang menunggu persetujuan untuk resolusi plan,"pungkasnya.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".