Sebelumnya, Kelompok Pemberontak sudah telah menyatakan Damaskus “merdeka”.
BACA JUGA:Klaim Serangan Israel Bunuh 33 Sandera, Hamas Beri Peringatan Ini
BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera AS-Israel, Menangis Minta Dibebaskan
Al-Fatah Al-Mubin (Komando Operasi Militer) menegaskan, Presiden Bashar al-Assad telah meninggalkan ibukota Suriah.
Kelompok Pemberontak sudah telah menyatakan Damaskus “merdeka”-Tangkapan Layar X @One_Dawah-
Damaskus bebas dari tiran
“Kami mendeklarasikan Damaskus bebas dari tiran Bashar al—Assad,” demikian pernyataan kelompok pemberontak yang diposting di Telegram.
BACA JUGA:Hamas Terancam Hengkang dari ‘Rumah Keduanya’ di Qatar, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Trump Menangi Pilpres AS, Ini Sikap Hamas dan Hizbullah
Sebelumnya, para pemberontak mengklaim telah memasuki ibu kota Suriah, menguasai penjara militer Sayednaya di utara Damaskus, dan bersiap untuk merebut kantor media pemerintah.
Sementara itu, Komando Operasi Militer Suriah telah mengambil langkah-langkah untuk merebut gedung radio dan televisi, dengan tujuan menyiarkan pengumuman kemenangan atas Presiden Bashar al-Assad.
Pada malam tanggal 7 Desember, aliansi pemberontak menerbitkan pesan di akun Telegram resminya, yang menyatakan bahwa "pasukannya telah mulai memasuki ibu kota."
Menurut saksi mata, bentrokan antara militan dan pasukan militer Suriah sedang berlangsung di beberapa wilayah Damaskus.
BACA JUGA:Israel Klaim Tewaskan Pejabat Hamas Terakhir di Gaza, Ini Profilnya
BACA JUGA:Berduka atas Kematian Yahya Sinwar, Ini Sumpah Para Militan Hamas
Pemberontak kuasai Damaskus
Kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS), sebagai kekuatan utama dalam Al-Fatah Al-Mubin, telah menguasai beberapa distrik di Damaskus satu per satu.
Aliansi pemberontak ini, sejauh ini, tidak menghadapi perlawanan serius dari pasukan pemerintah maupun aparat keamanan Suriah.