Berbeda dengan balapan pertama, balapan kedua kelas SS600 menjadi tantangan berat bagi para pebalap AHRT.
Adenanta, yang memulai balapan dengan percaya diri, sempat naik ke posisi ketiga di lap kesepuluh.
Namun, ia terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Rekan setimnya, Veda Ega Pratama, juga mengalami insiden serupa.
Rheza Danica Ahrens, yang juga berjuang keras di balapan kedua, berhasil finis di posisi kedelapan.
Meskipun begitu, Adenanta tetap menjadi kebanggaan Indonesia dengan menutup musim di posisi kedua klasemen akhir dengan 161 poin, sekaligus menjadi satu-satunya pebalap Indonesia di 5 besar puncak klasemen.
Sementara itu, Veda mengamankan posisi keenam klasemen dan Rheza di posisi kesembilan berkat performa konsisten mereka sepanjang musim ini.
Andi Farid Izdihar yang turun bersama dengan Honda Asia Dream Racing (HADR) juga mencetak hasil yang impresif.
Bersama CBR1000RR-R, Andy Gilang berhasil mempersembahkan double podium dengan posisi pertama di race pertama dan posisi ketiga di race kedua.
Hasil ini menempatkannya di posisi klasemen akhir kedua dengan total 181 poin.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya mengapresiasi hasil membanggakan para pebalap dan tim AHRT di ARRC 2024.
Hal ini membuktikan keberhasilan pembinaan balap berjenjang Astra Honda dan juga performa tangguh CBR250RR yang kencang,
"Kami sangat bangga terhadap Herjun atas raihan gelar Juara Asia AP250 dan kepada seluruh pebalap Astra Honda Racing Team atas perjuangan luar biasa di musim ARRC 2024. Kami berkomitmen untuk terus mendukung talenta balap Tanah Air agar dapat mewujudkan mimpi tertinggi mereka di lintasan balap dunia. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia." Ujar Andy.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".