SURIAH, PALPRES.COM – Israel mencaplok sebagian wilayah Suriah, pasca Presiden Bashar Al-Assad jatuh dan kabur ke Rusia.
Wilayah yang dicaplok oleh milter Israel adalah kawasan penyangga di Dataran Tinggi Golan.
Selain menduduki wilayah tersebut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan serangan sporadis ke berbagai penjuru wilayah Suriah.
Pesawat-pesawat Israel membom setidaknya tiga pangkalan udara utama tentara Suriah yang menampung puluhan helikopter dan jet.
BACA JUGA:Kabur dari Pemberontak, Pesawat Presiden Suriah Bashar Al-Assad Ditembak Jatuh?
BACA JUGA:Rusia Klaim Pemimpin Kelompok Pemberontak Suriah Tewas, Ini Sosoknya
Gelombang serangan terbesar
Gelombang serangan terbesar tersebut terbesar terhadap pangkalan udara Suriah, sejak Bashar al-Assad digulingkan.
Pangkalan udara Qamishli di timur laut Suriah, pangkalan Shinshar di pedesaan Homs dan bandara Aqrba di barat daya ibu kota Damaskus semuanya terkena serangan, kata sumber tersebut.
Israel juga melancarkan beberapa serangan terhadap pusat penelitian di pinggiran Damaskus dan pusat peperangan elektronik di dekat kawasan Sayeda Zainab di ibu kota.
BACA JUGA:Perang Dunia 3 Dimulai di Suriah? Ini Hitung-hitungannya
BACA JUGA:Jenderal Garda Revolusi Tewas di Suriah, Menlu Iran Salahkan AS dan Israel, Kok Bisa?
Para pemimpin politik dan militer Israel menegaskan, bahwa perebutan zona penyangga bersifat sementara dan bukan merupakan awal untuk memasuki wilayah lain di Suriah.
Pasukan Pertahanan Israel di kawasan penyangga di Dataran Tinggi Golan.-Tangkapan Layar X @VividProwess-
Pejabat tersebut mencatat bahwa pada tahun 2014, pasukan penjaga perdamaian PBB meninggalkan zona penyangga.
Setelah pemberontak Suriah yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda menyerang perkemahan mereka.