PALEMBANG, PALPRES.COM - Kini Seorang pelajar SMA di Blitar mendapat ancaman foto bugilnya akan disebar oleh mantan pacar.
Adapun itu Terduga pelaku tak terima asmara dengan korban kandas.
Si pelajar telah melapor dugaan pengancaman ini kepada PT PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB P3A) Kabupaten Blitar.
"Tentunya Iya (benar) keluarga korban kemarin melapor dan berkonsultasi kepada kami. Kemudian hari ini kami melakukan asesmen kepada korban," kata Kepala UPT PPA Kabupaten Blitar, Dwi Andi Prakasa saat dikonfirmasi
BACA JUGA:Tiap Hari Dapat Saldo DANA Hingga Rp100 Ribu dari 2 Aplikasi Ini, Ikuti Caranya
BACA JUGA:Hadiri Peringatan Hari Ibu ke-96, Ini Pesan Pj Bupati Muba
"Adapun itu Laporan kasus ini masuk dalam kekerasan berbasis gender online (KBGO), karena korban diancam foto bugil yang dulu pernah dikirimkan kepada mantan pacar akan disebarkan," terangnya.
Lalu Menurut Andi, korban mengakui pernah mengirimkan foto bugilnya ke mantan pacar yang baru sekali ditemuinya.
Yang dimana foto korban justru menjadi bahan ancaman apabila keinginan mantan pacarnya tidak dipenuhi.
"Jadi Mantan pacar korban ini menolak untuk putus, kemudian mengirimkan foto itu ke ibu dan kakak korban. Kemudian juga mengancam akan mengirimkan foto tersebut ke teman-teman korban," lanjut Andi.
BACA JUGA:Tiap Hari Dapat Saldo DANA Hingga Rp100 Ribu dari 2 Aplikasi Ini, Ikuti Caranya
BACA JUGA:MANTAP! LRT Sumsel Akan Dapat Subsidi Rp 200 Miliar untuk Operasional dan Feeder
Sehingga Andi juga turut mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pelajar untuk tidak mengirim foto atau video tidak senonoh kepada siapapun.
Yang dimana Sebab, jejak digital di media sosial maupun internet tidak dapat terhapus.
"Kami masih akan koordinasi dengan pihak Polres Blitar, untuk mencari data pelaku. Yang jelas pesan kami kepada para siswa untuk tidak berpacaran berlebihan, dengan mengirim foto dan video tidak senonoh. Orang tua juga perlu mengawasi pergaulan anak-anaknya," pungkas Andi.