BACA JUGA:TNI AL dan Kemhan Kirim Satgas Port Visit 2024 ke Pasific Selatan, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Menhan Serahkan Panther AS 565 MBe pada TNI AL, Heli Canggih Anti Kapal Selam, Cek Spek Unggulnya
Sementara Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksda TNI Yayan Sofiyan menyampaikan, bahwa Latopslagab ini sebagai tindak lanjut dari perintah Kasal untuk menguji seluruh kemampuan rudal.
Diawali dengan survei sasaran oleh tim survei, untuk memenuhi input data penembakan rudal yang diperlukan agar rudal menghantam sasaran dengan sempurna.
Libatkan 2.000 Prajurit
Kegiatan penembakan ini melibatkan sekitar 2.000 prajurit dan sejumlah Alutsista canggih.
BACA JUGA:2 Kapal OPV TNI AL Resmi Diberi Nama, Penuhi Syarat Sebagai Light Frigat, Ini Keunggulannya
BACA JUGA:Kapal OPV 90M TNI AL Resmi Diluncurkan, Ini Penegaskan Staf Ahli Menhan
Alutsista yang dilibatkan antara lain, unsur utama penembak rudal KRI REM-331.
Lalu, unsur cadangan penembak rudal yaitu KRI I Gusti Ngurah Rai (KRI GNR-332).
Unsur pengamanan diantaranya KRI Abdul Halim Perdanakusuma (KRI AHP-355), KRI Frans Kaisiepo (KRI FKO-368), KRI Sultan Hasanuddin (KRI SHN-366).
Lalu, KRI Mandau (KRI MDU-621), KRI Layang (KRI LYG-635), KRI Ajak (KRI AJK-653).
BACA JUGA:Diawali Serangan F-16, Ratusan Pasukan TNI-ADF ‘Serbu’ Pantai Banongan Jatim, Cek Keseruannya
BACA JUGA:Unicorn Flight Hercules C-130 TNI AU Meriahkan HUT Ke-79 TNI, Ini Tampilan Gagahnya
Kemudian, KRI Sampari (KRI SPR-628), KRI Teluk Banten (KRI TBT-516) dan unsur Kapal Markas KRI RJW-992.
Latihan itu juga melibatkan Alutsista dari Marinir TNI AL yaitu RM 70 Grad dan unsur udara diantaranya 4 Heli Panther, Pesawat CN-235, Scan Eagle, Camcopter S-100, Drone Bomber.
Latopslagab ini merupakan wujud komitmen TNI AL, dalam menjaga kedaulatan negara dan memastikan kesiapan operasi di berbagai lini.